Dark/Light Mode

Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 Triliun

Perbankan Syariah Jadi Ceruk Pasar Yang Legit

Senin, 31 Oktober 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking Ngatari (kedua kiri), Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kedua kanan) dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi berbincang saat paparan kinerja BSI Triwulan III/2022 di Jakarta, Kamis (27/10/2022). BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dan berkualitas dilihat dari kinerja positif yang berlanjut pada kuartal III/2022, dengan laba bersih yang meningkat 42 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp3,21 triliun. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking Ngatari (kedua kiri), Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kedua kanan) dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi berbincang saat paparan kinerja BSI Triwulan III/2022 di Jakarta, Kamis (27/10/2022). BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dan berkualitas dilihat dari kinerja positif yang berlanjut pada kuartal III/2022, dengan laba bersih yang meningkat 42 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp3,21 triliun. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).

 Sebelumnya 
Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32 persen. Disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81 persen dan pembiayaan gadai naik 30,15 persen.

Tak hanya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun. Atau tumbuh 11,86 persen pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK.

Bahkan, tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat.

“Kinerja positif terus berlanjut pada kuartal III-2022. Berkat capaian tersebut, laba bersih BSI meningkat 42 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp 3,21 triliun,” ucap Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III-2022 secara virtual, Kamis (27/10).

Hery mengatakan, capaian tersebut juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tercermin dari NPF (Non Performing Financing) Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59 persen.

Baca juga : Laba Rp 19,42 Triliun, Telkom: Kerja Fokus Dan Bertahan di Tengah Disrupsi

Kinerja perseroan hingga September 2022 berada pada jalur tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid.

Pihaknya akan terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global.

“Agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan,” tutur Hery.

Selain itu, kata Hery, kinerja perseroan yang konsisten tumbuh sehat terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem.

Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan semakin cemerlang sepanjang tahun ini.

Baca juga : Ratusan Purnapaskibraka 2021 Diangkat Jadi Duta Pancasila NTB Dan Lampung

“Kami optimis Islamic Ecosystem menjadi bentuk kesinambungan yang saling menguatkan dan mendukung. Ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan bisnis perseroan,” jelasnya.

Dia pun berharap, untuk terus mengembangkan ekosistem tersebut, BSI memerlukan dukungan dari seluruh pihak yang terkait. Sehingga literasi keuangan syariah dapat terus ditingkatkan secara masif. Dan bank syariah mampu menjadi leading sector yang diiringi pertumbuhan market share di masa datang.

Hery menambahkan, pencapaian kinerja yang solid ini juga didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh komponen rasio keuangan.

Sehingga berdampak pada kualitas aset yang tumbuh sebesar 11,53 persen secara yoy menjadi Rp 280 triliun, Return of Equity (ROE) tumbuh sebe[1]sar 17,44 persen. Serta efisiensi biaya Cost of Fund (COF) turun menjadi 1,56 persen.

Tak hanya itu, adanya akselerasi digital, turut mendorong kinerja perseroan. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,44 juta pengguna atau naik sebesar 43 persen secara yoy.

Baca juga : Kuartal II 2022, Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 T

Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat, yang semakin banyak beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

Alhasil, profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.