Dark/Light Mode

Pemanfaatan Informasi Geospasial dalam Memastikan Future Mobility untuk Capai SDG Energi Bersih dan Terjangkau

Rabu, 16 November 2022 13:33 WIB
Future Mobility/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Future Mobility/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah aksi rencana global yang disetujui oleh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk Indonesia. Salah satu dari SDG yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia adalah SDG yang ke-7 yaitu “Energi Bersih dan Terjangkau” merupakan target besar di bawah naungan United Nations Enviroment Programme (UNEP), yang memiliki penjabaran secara kualitatif dan kuantitatif pada berbagai sektor dalam energi dengan milestone diharapkan dicapai pada 2030. Hal-hal yang harus dicapai pada 2030 seperti poin 7.a dan poin 7.b (memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk penyediaan layanan teknologi modern berkelanjutan bagi semua negara-negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil dan negara berkembang), dan sangat berkaitan dengan komponen future mobility. Oleh karena itu sangat dibutuhkan dan harus diprioritaskan metode efektif untuk mencapai hal tersebut yaitu pemanfaatan informasi geospasial.

Gambar 1: SDG ke-7, Energi Bersih dan Terjangkau (Sumber: sdgs.bappenas.go.id)

Future Mobility mencakup semua model transportasi dan rute transportasi di masa depan yang efisien, ramah lingkungan, dan hemat energi. Hal ini berarti berarti terciptanya transportasi yang terintergrasi, dipersonalisasi, dan otomatis. Perubahan pada sistem energi dan lingkungan ini akan memiliki dampak terbesar bagi keadaan ekonomi dunia dan menciptakan revolusi bagi kehidupan masyarakat dan penggunaan energi pada skala yang sangat besar. 

Future Mobility pada generasi-generasi yang akan mendatang dapat dibagi menjadi berbagai fase yang akan melibatkan inovasi-inovasi berkembang menggunakan kendaraan elektrik yang terhubung dan terintegrasi. Pada 10 tahun terakhir atau fase pertama dapat dikatakan sebagai fase pertama. Pada fase ini, masyarakat yang tinggal pada daerah perkotaan mulai menerapkan jasa transportasi yang sesuai permintaan seperti menggunakan kendaaraan yang dipanggil untuk berpindah tempat dan memesan makanan dengan jasa diantar ke depan rumah. Pada 20 hingga 30 tahun ke depan diprediksi akan ada dua fase lagi dimana akan tercapainya mobilitas tranportasi secara penuh.

Informasi geospasial yang didapat dari GIS dapat dijadikan acauan dalam membandingkan lokasi satu dengan yang lainnya dan atau menemukan relasi atau hubungannya. Sebuah peta dapat menganalisis perbandingan penghasilan emisi karbon dan persebaran polusi dan menjadi referensi bagi suatu pemerintahan dalam membuat regulasi. Berikut merupakan salah satu aplikasi dari informasi geospasial yang sangat luas dan bermanfaat pada berbagai industri terutama pada sektor energi. “The application of GIS is limited only by the imagination of those who use it” (Jack Dangermond).

Pada era ini, GIS merupakan perangkat yang berkembang dengan pesat dan diaplikasikan dalam berbagai industri. Dengan mudahnya mengakses aplikasi-aplikasi beragam dan juga banyaknya sarana untuk mempelajari cara pemakaian aplikasi tersebut, berbagai kalangan sudah tidak asing dengan penggunaa GIS. Tidak menjadi sebuah kejutan apabila pada masa-masa yang akan mendatang, GIS akan menjadi poros dalam memecahkan berbagai masalah yang melibatkan komponen-komponen spasial.

Baca juga : Pemda Diminta Dorong People Centered Development Untuk Energi Bersih

Gambar 3: Grafik Pertumbuhan Industri GIS pada Masyarakat dan Pemerintahan (Sumber: gislounge.com)

GIS meliputi sebuah proses yang memiliki tujuan untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menyajikan berbagai jenis data geografis. Kata geografis pada hal ini mengimplikasikan bahwa sebagaian besar dari informasi ini berupa spasial dan dengan kata lain, sistem kerja GIS bekerja dengan data yang berpusat pada lokasi-lokasi di bumi. Terkait dengan data tersebut terdapat tabular data (data yang berbentuk tabel) berupa data atribut. Data atribut dapat didefinisikan sebagai informasi suplemen dari tiap fitur spasial. 

Baca juga : Ketum IMI Apresiasi Kebon Vintage Cars Lestarikan Mobil Vintage Bersejarah

Gambar 4: Contoh Tabular Data sebagai data atribut (Sumber: slideplayer.com)

GIS sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan visualisasi data pada lingkungan spasial. Dengan menganalisis data geospasial, penggunan dapat menentukan lokasi berbagai fitur dan hubungan antar fitur, menganalisis kuantitas tiap fitur, mengetahui aktivitas yang terjadi pada daerah yang ingin ditinjau atau di sekitar fitur, dan menganalisis perubahan atau perkembangan yang terjadi pada suatu daerah.

Informasi geospasial akan memiliki peran yang kritikal dalam mencapai future mobility terutama pada autonomous mobility (pengendaraan otomatis) dan mengembangkan potensi transportasi publik. Urbanisasi adalah tren global yang tidak dapat dipungkiri dimana semakin banyak masyarakat pindah ke kota dan membawa lebih banyak kendaraan pada jalan sehingga mengakibatkan kesesakan dalam mobilitas perkotaan. Namun, berkembangnya aplikasi-aplikasi mobile membuka jalan bagi berbagai jenis layanan dan jasa yang memperbaik keadaan ekonomi. Informasi geospasial dengan GIS dapat memecahkan permasalahan dalam mobilisasi perkotaan dengan cara menjadi penyedia jasa yang mengadopsi shared mobility model. Shared Mobility adalah strategi transit inovatif yang memberi masyarakat akses jangka pendek kepada berbagai mode transportasi sesuai permintaan. Peta dengan kualitas tinggi yang secara sering diperbaharui merupakan fondasi dari shared mobility dan dapat dicapai dengan informasi geospasial.

Gambar 5: Lingkaran Shared Mobility (Sumber: share-north.eu)

Dengan adanya informasi geospasial, kendaraan otomatis sudah tidak lagi menjadi impian yang terlalu jauh. Informasi geospasial akan menjadi poros pada masa depan yang penuh dengan kendaraan yang tanpa pengendara dan terkonesi satu dengan yang lain. Dalam mencapainya, akan dibutuhkan sistem pemetaan real-time dengan lokasi yang presisi dan akurat. Pemetaan yang digunakan pada kendaraan-kendaraan tersebut harus memiliki informasi terbaru mengenai keadaan sekitar dari rute-rute yang dilewati dimana secara real-time dapat berdaptasi dengan situasi yang ada seperti perubahan cuaca, kondisi jalan, dan lain-lain.

Gambar 6: Visualisasi Kendaraan Otomatis (Sumber: smartcitiesworld.net)

Tranportasi publik akan berubah selamanya menggunakan implementasi dari informasi geospasial. Lokasi adalah aspek krusial dalam mendefinisikan rute ketika merencanakan perjalanan dari transportasi publik. GIS merupakan teknologi vital dalam merencanakan dan mengelola sistem transportasi yang kompleks. Teknologi ini akan mendefinisikan peta dan rute transportasi dan sangat membantu pengoperasian transportasi publik pada berbagai kota dan area.

Future Mobility merupakan visi yang sangat ambisius bagi manusia dan merupakan target yang perlu dicapai sebagai bentuk usaha dalam menggapai SDG ke-7 yaitu energi bersih dan terjangkau. Sama seperti setiap visi hebat, dibutuhkan visi yang tidak kalah hebat. Pada saat ini, salah satu hal yang dapat diaplikasikan adalah informasi geospasial yang terus berkembang. Evolusi secara terus menerus yang dialami oleh informasi geospasial berbanding lurus dengan inovasi-inovasi yang memudahkan kehidupan manusia dari zaman dahulu, sekarang, dan tentunya masa yang akan datang. Untuk mencapai masa depan yang pasti, sudah tidak bisa lagi mendasarkan pada model. Segala sesuatu harus berorientasi kepada data dan juga pengolahan serta implementasinya. Mungkin future mobility terlihat terlalu tinggi dan hanya dapat dibayangkan. Akan tetapi, dengan pendisiplinan ilmu terkait informasi geospasial dan juga aplikasi-aplikasinya, masa depan transportasi yang terkoneksi dan otomatis dapat direalisasikan. Sistem transportasi yang aman, nyaman, dan tentunya ramah lingkungan bisa jadi sudah di depan mata. Kompleksnya masa depan manusia pada bidang energi dapat dijamin dengan simpelnya riset, kerja keras, dan evaluasi bertahap pada bidang transportasi dengan adanya pemanfaatan informasi geospasial.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.