Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Inklusi Keuangan, ADB Guyur Indonesia Rp 7,8 T

Rabu, 16 November 2022 18:39 WIB
ADB. (Foto: Bloomberg)
ADB. (Foto: Bloomberg)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asian Development Bank (ADB) kembali menyetujui pinjaman Indonesia senilai 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,80 triliun untuk perkuat inklusi keuangan di Indonesia.

Penguatan ini akan meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perempuan, kaum muda dan penduduk di daerah perdesaan.

Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara, Poornima Jayawardana menjelaskan, subprogram kedua dari Program Promosi Inklusi Keuangan Inovatif (Promoting Innovative Financial Inclusion Program), mendukung dan melengkapi upaya pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan di bawah Visi Indonesia 2045.

Baca juga : Dorong Inklusi Keuangan, BRI Perkuat Agen BRILink

Reformasi kebijakan yang didukung melalui subprogram tersebut didasarkan pada infrastruktur digital, teknologi keuangan, dan kerja sama dengan sektor swasta, beserta peningkatan kerangka regulasi untuk mengawasi perilaku pasar dan perlindungan konsumen.

“Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi keuangan digital juga akan diintensifkan guna mendorong inklusi keuangan yang responsif di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (16/11).

Jayawardana melanjutkan, reformasi yang dilaksanakan melalui subprogram ini akan membantu meningkatkan standar kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah, menggalakkan pengembangan UMKM, mendatangkan lebih banyak peluang kerja, serta mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Baca juga : Ngerokok Di Lapangan, Pemain Keturunan Indonesia Ini Mau dipecat Klub Liga 1 Belgia

“Terlebih, langkah ini menjadi upaya Indonesia untuk mencapai resiliensi iklim dan bencana, serta pemulihan ekonomi pasca Covid-19, juga akan didukung melalui subprogram ini,” jelas Jayawardana.

KfW, bank pembangunan Jerman, akan memberi pembiayaan bersama (cofinancing) untuk subprogram ini dengan pinjaman yang nilainya setara 300 juta euro (301,3 juta dolar AS) atau sekitar Rp 4,87 triliun.

Menurut Jayawardana, Indonesia memiliki jumlah penduduk unbanked atau belum tersentuh layanan keuangan perbankan terbesar keempat di dunia. Hampir separuh dari penduduk dewasa di Indonesia tidak memiliki rekening keuangan formal, yang dianggap sebagai ukuran dasar inklusi keuangan.

Baca juga : Indonesia Diacungi Jempol Sama WHO

Indonesia berhadapan dengan kurangnya data inklusi keuangan nasional dan regional, serta infrastruktur pendukung, terbatasnya akses keuangan bagi UMKM dan kelompok yang kurang terlayani lainnya, serta belum memadainya pengawasan keuangan, perlindungan konsumen, dan literasi keuangan.

“Reformasi melalui subprogram kedua ini mendukung Pemerintah Indonesia yang masih terus berfokus mengatasi tantangan multifaset dalam hal inklusi keuangan,” ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.