Dark/Light Mode

Teken MoU, RI - Inggris Sepakat Genjot Ekspor Kayu Indonesia

Rabu, 9 November 2022 09:27 WIB
Penandatangan Mou di acara Business Community Dialogue on Indonesian Sustainable  Commodities, disaksikan Dubes Desra Percaya (kanan) diselenggarakan yang digelar KBRI London, Selasa  (8/11)  siang waktu Inggris. (Foto: Dok. KBRI London)
Penandatangan Mou di acara Business Community Dialogue on Indonesian Sustainable Commodities, disaksikan Dubes Desra Percaya (kanan) diselenggarakan yang digelar KBRI London, Selasa (8/11) siang waktu Inggris. (Foto: Dok. KBRI London)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Inggris sepakat meningkatkan ekspor kayu berkelanjutan dari Indonesia. Kesepakatan ini ditandatangani pada kegiatan Business Community Dialogue on Indonesian Sustainable Commodities, yang diselenggarakan KBRI London, Selasa (8/11) siang waktu Inggris.

Duta Besar RI di London, Desra Percaya, turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan kontrak pembelian produk kayu (wooden door dan plywood) dilakukan antara Pacific Rim, Hanson Plywood dan James Latham dengan PT Kutai Timber Indonesia (KTI) dan Kayu Lapis Indonesia (KLI) dengan total nilai sekitar USD 25 juta.

Baca juga : Kenaikan Harga BBM Belum Berdampak Ke Ekonomi Indonesia

Selain itu, juga ditandatangani kesepakatan kontrak untuk produk kertas, antara Calington Ltd. dengan Asia Pulp and Paper (APP) dengan total volume 50 ribu ton senilai sekitar USD 50 juta.

Berdasarkan data Kemendag, ekspor produk kayu Indonesia ke Inggris (termasuk furniture dan kertas) ke Inggris pada tahun 2021 adalah sebesar USD 277 juta, sedangkan pada periode Januari-September 2022 mencapai USD 214 juta, naik 3.8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Baca juga : Bangga, Bukti Indonesia Bisa!

Dubes Desra mengatakan, dengan kerja sama ini, diharapkan dapat terus mendorong peningkatan ekspor produk kayu asal Indonesia yang berkelanjutan ke Inggris.

"Selain itu, penandatangan ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan awareness dan kepercayaan konsumen Inggris terhadap komoditi berkelanjutan asal Indonesia, khususnya produk kayu," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.