Dark/Light Mode

Jadi Partner Raksasa Medsos, Pertumbuhan Entravision MediaDonuts Makin Melesat

Rabu, 16 November 2022 21:45 WIB
CEO Entravision MediaDonuts Pieter-Jan de Kroon (kanan) saat menghadiri Media Gathering, di Hotel Alila, Jakarta, Rabu (16/11). (Foto: Istimewa)
CEO Entravision MediaDonuts Pieter-Jan de Kroon (kanan) saat menghadiri Media Gathering, di Hotel Alila, Jakarta, Rabu (16/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Entravision MediaDonuts, perusahaan teknologi advertising yang bekerja sama dengan perusahaan platform teknologi kelas dunia yaitu Twitter, TikTok, Spotify, Criteo, dan platform lainnya di Asia-Pasifik, siap melaju hingga pertumbuhan dan ekspansi jalur cepat pada 2023.

CEO Entravision MediaDonuts Pieter-Jan de Kroon mengatakan, perusahaan terus melakukan pengembangan dan ekspansi yang kuat di Asia-Pasifik dan semakin dipercepat sejak diakuisisi Entravision pada Juli 2021. Ini terjadi setelah kinerja kuartal ketiga (Q3) yang sangat sukses di seluruh perusahaan. 

“Terlepas dari latar belakang ekonomi yang sangat menantang, Q3 telah menjadi kuartal yang sangat baik yang diakhiri dengan pencapaian pertumbuhan tahun-ke tahun (Year on Year/yoy) yang fenomenal. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi kami, dan Indonesia memainkan peran penting dalam kisah pertumbuhan ini,” kata de Kroon, pada Media Gathering, di Hotel Alila, Jakarta,, Rabu (16/11).

Baca juga : Jelang Pengumuman Inflasi AS, Rupiah Melesat

Indonesia memiliki perekonomian yang tumbuh tinggi dan dinamis ditambah laju pertumbuhan industri periklanan, terutama digital yang terus meningkat, adalah bukti yang bisa kita lihat. Sebuah studi oleh Statista pada Juni 2022 memproyeksikan belanja iklan digital di Indonesia mencapai total 2,28 miliar dolar AS (setara Rp 35,5 triliun) pada akhir tahun. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 2,55 miliar dolar AS (setara Rp 39,8 triliun) pada 2023, mewakili peningkatan hampir 12 persen dari tahun ke tahun.

“Indonesia terus menjadi salah satu pasar yang mendorong pembelanjaan iklan marketing dan pertumbuhan di kawasan ini. Advertiser Indonesia selalu terbuka untuk mempelajari platform periklanan baru sehingga advertiser akan lebih unggul dalam ranah kompetisi ini. Dan hal tersebut turut berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ini,” tambah de Kroon.

Entravision MediaDonuts berdiri kokoh di atas 3 pilar bisnis utama, yaitu media sosial, media ritel, dan performance marketing. Media sosial menyita sebagian besar waktu pengguna saat online dan karena itu juga sebagian besar investasi dilakukan pengiklan. Entravision MediaDonuts diposisikan secara unik sebagai Exclusive Partnership Twitter di Thailand, Filipina, dan Vietnam, serta Tiktok Marketing Partner di Asia Tenggara. 

Baca juga : Menteri Dimanjain MK

“Dengan semakin meluasnya bisnis, kemitraan baru, dan kapabilitas social commerce yang ada di Entravision MediaDonuts, sehingga kami dapat membantu keberhasilan advertiser di platform media sosial,” lanjutnya.

Retail media diharapkan tumbuh menjadi industri senilai 160 miliar dolar AS atau setara Rp 2.490 triliun pada 2027. Melalui kemitraan eksklusif dengan Criteo, platform data commerce media terbesar; Carousell Media Group, platform advertising recommerce nomor 1 di Asia Tenggara Raya; dan ShopBack, platform belanja dan hadiah terkemuka (cashback) di Asia-Pasifik, Entravision MediaDonuts secara unik membantu advertiser membangun strategi media ritel yang canggih dan mendorong pertumbuhan GMV.

Performance marketing tetap menjadi komponen utama bisnis Entravision MediaDonuts, terutama di Indonesia. Performance marketing kini telah berkembang menuju bisnis mobile apps, performance seperti membantu menaikkan pengunduhan aplikasi dalam skala besar untuk kategori fintech, e-commerce, edutech, dan game yang dioptimalkan untuk tujuan funnel yang lebih rendah seperti open account, penjualan (purchase), dan pembelian dalam game (in-app purchase).

Baca juga : Waspada, Harga Kebutuhan Pokok Naik, Hidup Makin Susah

“Kami melihat permintaan yang kuat dari advertiser untuk melakukan online advertising baik melalui marketplace maupun langsung ke konsumen. Dengan kemampuan social commerce serta solusi media ritel, kami berada di posisi yang tepat untuk membantu pengiklan memanfaatkan teknologi baru dalam periklanan digital yang dirancang untuk mendorong outcome yang tinggi bagi brand," ucap de Kroon.

Selain mendapatkan beberapa kontrak dari klien besar, Entravision MediaDonuts juga memperluas jangkauan teknologi digitalnya pada 2022 di Bangladesh dan Kamboja, selain Singapura, Filipina, Thailand, India, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. “Kami sangat bersemangat untuk berekspansi ke pasar baru dan sangat yakin dengan prospek kami di Kamboja dan Bangladesh. Pada tahun 2023, kami akan melanjutkan ekspansi geografis kami dengan pembukaan pasar baru di APAC," tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.