Dark/Light Mode

Indonesia Jadi Destinasi Investasi, UMKM-nya Jadi Rujukan Dunia

Kamis, 17 November 2022 16:56 WIB
Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kadin Indonesia, Franky Oesman Widjaja dalam acara B20, Bali. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)
Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kadin Indonesia, Franky Oesman Widjaja dalam acara B20, Bali. (Foto: Dok. Kadin Indonesia)

 Sebelumnya 
“Bapak Presiden sudah meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM naik Kelas, ini artinya mereka bisa akses teknologi, akses keuangan, akses pasar, jadi mereka bisa menikmati pasar yang lebih besar. Namun mereka harus ada pendampingan kalau tidak ya mereka sulit berkembang, banyak contoh pendampingan yang kami lakukan dan itu terbukti sukses,” tambahnya.

Ke depan, Ia berharap bahwa gerakan ini lebih modular dan sistematis dengan melibatkan lebih banyak lagi perusahaan. Termasuk dengan memberikan status pemeringkatan usaha, misalnya UMKM yang baik berwarna biru, yang cukup baik hijau, masih kurang berwarna kuning serta merah yang statusnya belum melakukan apa-apa.

Baca juga : Indonesia Dan Jepang Resmi Jadi Co-Initiator AZEC di G20

Untuk status UMKM berwarna merah inilah yang memerlukan pendampingan intensif. Karena biasanya mereka belum mengerti cara jualan atau marketing sehingga memerlukan modul yang sesuai dengan usaha dan area mereka beroperasi. Dengan begitu, program pengentasan kemiskinan akan lebih cepat terlaksana.

“Kalau seperti itu 1000 persen tidak ada orang miskin, ini sangat penting. Middle class kita ini sangat penting, kalau UMKM hidup maka Indonesia betul-betul akan masuk negara 5 ekonomi terbesar pada tahun 2045 sesuai prediksi para ekonom,” lanjutnya.

Baca juga : Indonesia dan China Teken 5 Dokumen Kerja Sama

Dalam kesempatan yang sama, Kadin juga mengundang Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol untuk memberikan pidato dalam acara B20. Korea Selatan merupakan negara yang sukses dalam pengembangan industri UMKM, bahkan penyaluran kredit perbankan kepada sektor UMKM sudah mencapai 81 persen. Pengalaman ini yang dibagi dan akan dikembangkan di Indonesia agar sektor UMKM semakin maju. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.