Dark/Light Mode

Indonesia Dan Jepang Resmi Jadi Co-Initiator AZEC di G20

Rabu, 16 November 2022 23:53 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida, di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida, di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sehari sebelum KTT G20 dibuka, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida berkomitmen untuk mewujudkan Asia Zero Emissions Community (AZEC). Indonesia resmi menjadi Co-Initiator AZEC bersama Jepang.

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menyampaikan, bahwa pembahasan pembentukan AZEC telah melalui proses yang cukup panjang. Sejak Maret 2022, KBRI Tokyo bersama dengan Kementerian terkait di Jepang telah memfasilitasi negosiasi konsep AZEC yang dapat diterima oleh kedua negara. 

Baca juga : Jokowi Sebut Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN

“Pembentukan AZEC merupakan bukti keseriusan kedua negara dalam pencapaian net zero emission. Ke depannya, dengan komitmen pendanaan dari Jepang serta MoU kerja sama antara NEXI, JBIC dan PLN, kemitraan Indonesia dan Jepang memasuki babak baru. Hal ini penting, utamanya menjelang peringatan 65 tahun Indonesia–Jepang pada 2023 mendatang,” ujar  Dubes Heri dalam keterangannya, Rabu (16/11). 

“AZEC merupakan salah satu wujud keseriusan Presidensi Indonesia di G20 dalam mendukung transisi energi untuk bersama – sama memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, to recover together and to recover stronger,” tambahnya. 

Baca juga : Toleransi Agama Dan Budaya Indonesia Dapat Dijadikan Contoh Peserta R20

Jepang menyatakan, siap mendukung Indonesia dalam proses transisi energi dengan mengerahkan sumber daya dan pendanaan dari lembaga publik Jepang. Saat ini telah diidentifikasikan sejumlah proyek potensial di Indonesia untuk didukung oleh AZEC, antara lain: Ammonia/Biomass co-firing/mono-firing, nuklir, LNG, geothermal, produksi ammonia dan penjajakan perumusan proyek REDD plus JCM.

Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) direncanakan akan menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mendukung skema pembiayaan hingga 500 juta dolar dengan PLN dalam rangka implementasi kebijakan transisi energi PLN dari pembangkit listrik batubara ke pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan. 

Baca juga : Vario Dan Scoopy Jadi Primadona Di IMOS 2022

Selain itu, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan PLN juga telah menandatangani MoU promosi transisi energi berkelanjutan dan konsultasi bersama untuk investasi transisi energi antara PLN dan perusahaan Jepang. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat kemitraan Indonesia – Jepang di bidang energi terbarukan dan teknologi pengurangan emisi karbon.â–  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.