Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025

RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,14 persen ke level Rp 15.646 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.665 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,20 persen, peso Filipina turun 0,01 persen, won Korea Selatan minus 0,11 persen, yuan China melemah 0,13 persen, dolar Singapura naik 0,12 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,05 persen.
Berita Terkait : Sah, Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,01 persen ke level Rp 105,77. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,09 persen ke level Rp 16.308, terhadap poundsterling Inggris naik 0,13 persen ke level Rp 18.965, dan terhadap dolar Australia menguat 0,12 persen ke level Rp 10.594.
Analis Pasar Keuangan dari DCFX, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah bakal masih berkesempatan untuk naik pada perdagangan pagi ini dikarenakan kebijakan The Fed yang tak seketat bulan-bulan sebelumnya dalam menaikkan suku bunga.
Berita Terkait : Jabar Tuan Rumah Kongres Pemda se-Asia Timur
"Rupiah diperkirakan akan menguat dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang kembali turun pasca risalah pertemuan FOMC yang dovish,” ujarnya di Jakarta, Jumat (25/11).
Sepanjang hari ini, ia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.600-Rp 15.700 per dolar AS.
Tags :
Berita Lainnya