Dark/Light Mode

Gandeng Pemda Singkawang & Sambas, Astra Financial Resmikan Gerbang Mahligai Pesisir

Minggu, 27 November 2022 20:06 WIB
Pemotongan pita oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie (tengah), Bupati Sambas Satono (kedua kiri), Direktur PT Astra International Tbk, yang juga Director-in-Charge (DIC) Astra Financial Suparno Djasmin (kanan) sebagai simbol peresmian gerbang Mahligai Pesisir di batas wilayah Singkawang-Sambas, Minggu (27/11). (Foto: Dok. Astra Financial)
Pemotongan pita oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie (tengah), Bupati Sambas Satono (kedua kiri), Direktur PT Astra International Tbk, yang juga Director-in-Charge (DIC) Astra Financial Suparno Djasmin (kanan) sebagai simbol peresmian gerbang Mahligai Pesisir di batas wilayah Singkawang-Sambas, Minggu (27/11). (Foto: Dok. Astra Financial)

 Sebelumnya 
Ia berharap semoga keindahan gerbang ini juga membawa manfaat bagi edukasi dan tujuan wisata yang pada akhirnya berdampak positif pada perekonomian warga.

Presiden Direktur Asuransi Astra Rudy Chen menyampaikan terima kasih dan kebanggaan atas kesempatan yang diberikan kepada Asuransi Astra untuk turut berkontribusi dalam pembangunan gerbang Mahligai Pesisir ini.

“Tak hanya menjadi simbol dari budaya Singkawang-Sambas yang kaya, gerbang ini juga menjadi simbol betapa baiknya kerukunan umat yang ada. Ke depannya kami berharap, gerbang ini juga dapat menjadi penanda atas berkembangnya perekonomian di Singkawang-Sambas," ujar Rudy Chen.

Hal senada juga disampaikan CEO AstraPay Ricky Gunawan. Ia sangat terpesona dengan keindahan dan kekayaan budaya yang dicerminkan oleh gerbang Mahligai Pesisir tersebut.

Baca juga : Guruh Sukarno Ajak Milenial Melestarikan Seni Budaya Indonesia

“Sangat indah dan khas sekali bentuk dan ukiran emasnya," ujar Ricky Gunawan.

Keberagaman budaya tidak hanya sebagai pembatas wilayah antara Singkawang dan Sambas, gerbang Mahligai Pesisir ini merupakan representasi budaya dari kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Keberagaman budaya dan estetika sangat melekat di dua daerah tingkat dua tersebut.

Nilai edukasi budaya dan estetika merupakan makna utama yang diapresiasikan dari motif kain songket serta ukiran ornamen kuda laut yang terlihat di gerbang.

Mahligai Pesisir diharapkan menjadi ikon budaya yang mewakili Kota Singkawang serta Kabupaten Sambas ke depan. Kota Singkawang memiliki wilayah seluas 504 kilometer per segi yang juga mempunyai beragam etnis, seperti Tionghoa, Dayak dan Melayu, yang sering disingkat “Tidayu“ yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu.

Baca juga : Wamen Angela: e-VOA Tingkatkan Citra Bangsa Dan Daya Saing Pasiwisata

Tahun 2018, Setara Institute memberikan penghargaan kepada Singkawang sebagai kota paling Toleran di Indonesia. Sementara itu Kabupaten Sambas terletak di atas wilayah seluas 6.395 kilometer per segi dengan kebanyakan penduduk dari suku Sambas atau Melayu Sambas, di samping suku Dayak.

Sambas dikenal dengan produksi kain songket. Para pengrajin dan penjual songket banyak ditemui di bagian utara kota Sambas, tidak jauh dari Sungai Sambas. Kain songket Sambas ini, konon, sudah ada sejak masa pemerintahan Sultan Sulaiman, sultan pertama Kesultanan Sambas.

Pemerintahan Kesultanan Sambas mulai tahun 1671-1950. Dalam perjalanannya kedua daerah tingkat dua tersebut berkembang dalam satu provinsi Kalimantan Barat dengan ibukota Pontianak yang memiliki 14 kabupaten/kota, yaitu 12 kabupaten dan 2 kotamadya dengan total luas wilayah 147.307 kilometer persegi, atau 7,53 perseb dari seluruh luas Indonesia.

Pembangunan gerbang Singkawang-Sambas dimulai pada t27 Februari 2022 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie dan Bupati Sambas Satono beserta wakil dari Astra Financial, yaitu Benny Purba (Kepala Wilayah FIFGROUP), Slamet Widodo (Kepala Cabang FIFGROUP) serta para aparat Pemda terkait.

Baca juga : Lobi Di Coffee Shop Bandara Ketika Transit Di Makassar

Pada kesempatan yang sama, hadir Suparno Djasmin yang juga sebagai Presiden Indonesia Marketing Assosiation (IMA) bertemu dengan para pengurus IMA Chapter Singkawang yang didampingi oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama, Komandan Kodim (Dandim) 1202 Singkawang Letkol Kav I Nyoman Artawan, dan Kepala Kejaksaan Negeri Singkawang Edwin Kalampangan.

Presiden IMA Chapter Singkawang Aloysius S Utaya memperkenalkan berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibina oleh IMA Chapter Singkawang dengan produknya antara lain jahe merah, temulawak kunyit, minum herbal, dan berbagai model tas dari kayu daur ulang, di mana saat ini sedang mencari pasar.

"Kalau bisa seluruh 88 chapter IMA dengan lebih dari 3.000 anggota dapat saling berkolaborasi meningkatkan pemasaran UMKM se-Indonesia," ujar Tjhai Chui Mie.

"IMA sebagai organisasi profesional di Indonesia yg terdiri dari kalangan swasta, akademisi, dan pemerintah akan terus berjuang untuk memajukan UMKM di Indonesia untuk Indonesia lebih baik," ujar Suparno Djasmin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.