Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ESG Jadi Peta Jalan Pertamina untuk Bisnis Berkelanjutan

Senin, 28 November 2022 22:03 WIB
(Foto: Istimewa)
(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi terintegrasi, menempatkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian penting dalam merancang rencana bisnis.

ESG lahir dari kesadaran perusahaan akan pentingnya bisnis yang berkelanjutan.

“Keberlangsungan entitas tidak hanya ditentukan oleh finansial, ada faktor di luar finansial, yaitu ESG,” ujar Bagus Agung Rahadiansyah, Senior Vice President Corporate Finance PT Pertamina (Persero), dalam webinar bertajuk Challenges of Managing Environmental, Social and Governance Issues in the Refinery Industry yang digelar Energy and Mining Editor Society (E2S) secara virtual, Senin, 28 November 2022.

Turut menjadi pembicara pada webinar tersebut adalah VP HSSE PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ganda Putra Simatupang, praktisi ESG dan Dewan Pengurus Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICRP) Jalal, dan Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro.

Baca juga : Perhatikan Seluruh Aspek Keselamatan

Menurut Bagus, ESG akan menentukan keberlangsungan entitas tersebut. Bukan hanya saat ini untung, tapi 30 tahun kemudian entitas tersebut bubar.

“Bagaimana tiga faktor (ESG) ini menjadi terkait dan membentuk sustainaibility,” ujar Bagus.

Menurut dia, keberlanjutan seolah-olah hanya erat kaitannya dengan lingkungan, padahal ada ESG yang akan menjadi peta jalan (roadmap) membentuk sustainability PT Pertamina (Persero).

Implementasi ESG di Pertamina sudah dilihat publik dari ekosistem. ESG juga mengukur keberlanjutan profit generation.

Baca juga : Danone Dukung Pemenuhan Nutrisi dan Hidrasi Berkelanjutan

Bagus mengatakan saat ini investor dan perbankan sangat peduli dengan ESG karena tidak mau diasosiasikan dengan perusahaan yang abai terhadap ESG.

Karena itu, ESG di Pertamina merupakan komitmen untuk mencapai nol emisi atau Net Zero Emmission (NZE) pada 2060.

Untuk itu, Pertamina membuat rencana atas dua pilar, yaitu dekarbonisasi dan membentuk green business, yaitu bisnis energi yang sifatnya lebih hijau atau ramah lingkungan.

“Kita sejalan dengan Net Zero Emissions Pemerintah. Kami sangat menyadari transisi energi tidak terhindarkan,” kata Andy.

Baca juga : Semua Bakal Disuntik Booster Kedua

Jalal mengatakan, banyak orang mengira ESG fenomena baru, padahal sudah dimulai 2004.

“ESG adalah perkembangan di keuangan berkelanjutan sejak 18 tahun lalu yang menekankan pada isu sosial, tata kelola yang material terhadap keuntungan perusahaan,” kata dia.

Menurut dia, ESG merupakan sustainable finance 3.0, yakni cara mendapatkan keuntungan melalui lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Karena itu, ESG selalu dikaitkan dengan keberlanjutan. “Padahal ESG adalah analisis tehadap aspek lingkungan, sosial dan tata kelola terhadap finansial perusahaan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.