Dark/Light Mode

Lindungi Petani Dari Resesi, Erick Siapkan BUMN Jadi Offtaker Hasil Panen

Rabu, 7 Desember 2022 21:55 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat Kabinet yang digelar Selasa (6/12) menghasilkan sejumlah rumusan kebijakan penting untuk mengantisipasi resesi ekonomi.

Presiden Jokowi yang memimpin langsung rapat kabinet, memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir, untuk mengantisipasi dampak resesi. Terutama, di kalangan masyarakat kecil.

Dalam hal ini, salah satu fokus kebijakan pemerintah adalah melindungi petani, yang panennya terancam gagal terserap maksimal oleh pasar.

Baca juga : Liga 1, Robi Darwis Siap Cape Demi Persib

Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir bergerak cepat untuk mengimplementasikan program perlindungan bagi petani. Dengan menyiapkan BUMN menjadi offtaker atau menyerap produksi petani saat panen.

"Tadi kan bicara mengenai resesi pangan, yang harus diantisipasi. Karena itu, kami dari BUMN mendorong kemungkinan yang sudah dibicarakan Bapak Presiden, untuk mewujudkan BUMN menjadi offtaker," ujar Erick kepada sejumlah wartawan, Selasa (6/12).

Erick menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membuat skema terkait langkah BUMN menyerap produksi petani.

Baca juga : Ekonomi Global Terancam Resesi, Industri Digital Bisa Jadi Solusi

"Kementerian BUMN sedang menyiapkan skema penugasan untuk BUMN yang terlibat. Ini tak hanya menyasar BUMN penyerap bahan pokok, melainkan juga himpunan bank milik negara yang akan terlibat dalam program perlindungan bagi petani," jelas Erick.

Dia mengusulkan, agar pendanaan disimpan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dengan bunga rendah. Tidak langsung di BUMN-nya.

"Supaya saat kita mau beli urusan petani, tidak mahal lagi biayanya," ujar Erick.

Baca juga : Erick: Keberagaman Harus Jadi Kekuatan Indonesia

Menurutnya, kebijakan penyerapan produksi petani ini akan sangat penting bagi perekonomian mikro maupun makro.

Sebab, kebijakan ini tak hanya menjamin kelangsungan perekonomian para petani, tetapi juga dapat menghasilkan efek multiplier bagi seluruh rantai pasok pangan nasional.

"Karena ini kan benar-benar ekonomi yang berputar. (Kebijakan) ini yang sedang kita petakan," tandas Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.