Dark/Light Mode

Ancaman Resesi Global Tahun 2023

Waspada, Harga Komoditas Anjlok

Sabtu, 10 Desember 2022 06:30 WIB
Ilustrasi Ekonomi. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Ekonomi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Capaian menggembirakan terse­but tidak terlepas dari serangkaian kebijakan extraordinary measures dengan konsep people first policy yang diambil oleh Pemerintah da­lam Program Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Na­sional selama ini.

“Negara-negara besar, sudah melihat bahwa ekonomi terbesar di dunia yang masih positif, atau istilah dari Kristalina (Direktur IMF Kristalina Georgieva-red) itu adalah the bright spot in dark, yakni Indonesia dan ASEAN. Jadi, ini kesempatan Indone­sia berada di dalam panggung dunia,” kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, perkembangan positif inflasi Indonesia saat ini juga tidak terlepas dari pengaruh sinergi kebijakan yang makin erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, serta berbagai mitra strategis lainnya. Tentunya, melalui Tim Pengen­dalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menu­runkan laju inflasi.

Baca juga : Tekanan Ekonomi Global Tak Berdampak Besar Ke Indonesia

Termasuk di dalamnya, mengendalikan dampak lanjutan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Airlangga mengatakan, Pe­merintah juga telah melakukan upaya stabilisasi harga melalui Kebijakan 4K. Yaitu, keter­jangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

Meski dibayangi dengan po­tensi penurunan harga komodi­tas dan pelemahan permintaan global, capaian mengesankan juga masih terus ditunjukkan oleh neraca perdagangan, yang pada Oktober 2022 tercatat mengalami surplus 5.67 miliar dolar AS.

Baca juga : JK: PMI Bersama Relawan Turun Bantu Warga Cianjur

Tak hanya itu, pada Novem­ber 2022, sektor manufaktur juga masih menunjukkan kinerja positif dengan capaian Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia tetap terjaga di level optimis pada posisi 50,3.

“Kinerja sektor manufaktur yang terus terekspansif perlu diapresiasi. Pemerintah akan terus bekerja keras menciptakan iklim usaha kondusif, sehingga performa positif ini dapat terus ditingkatkan,” kata Airlangga.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 juga didukung oleh peningkatan kinerja leading indicator di sek­tor ketenagakerjaan yang terus membaik. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.