Dark/Light Mode

Kunjungi Batalyon Komposit 1 Natuna

Kepala BPIP Kasih Semangat Ke TNI Penjaga Daerah Terluar

Sabtu, 17 Desember 2022 00:10 WIB
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengunjungi, Batalyon Komposit 1 Bukit Barisan Natuna. (Foto: Ist)
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengunjungi, Batalyon Komposit 1 Bukit Barisan Natuna. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengunjungi, Batalyon Komposit 1 Bukit Barisan Natuna untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anggota TNI yang bertugas di daerah 3T Natuna. 

Yudian mengatakan, Natuna menjadi salah satu prioritas pembangunan, baik pembangunan dalam segi infrastruktur maupun sumber daya manusianya.

Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di Selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi, di bagian barat dengan Singapura, Malaysia, Riau dan di bagian Timur dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.

Baca juga : Istri Panglima TNI Terkesima Sambutan Hangat Kesultanan Deli

Sebagai titik terluar Republik Indonesia, Natuna memiliki akar historis yang kuat sebagai tempat berlabuh bagi beragam suku bangsa. 

"Dalam catatan historis, ada Kerajaan Sriwijaya yang saat itu menyinggahi Natuna sebagai tempat berteduh dari amukan badai Laut Cina Selatan yang ganas. Kepulauan Natuna pada masa itu menjadi tempat berteduh sekaligus sebagai tempat untuk mengisi air bersih dan perbekalan lainnya guna meneruskan pelayaran. Pelayaran yang melewati Kepulauan Natuna pada masa itu dilakukan karena aktivitas perdagangan dengan Cina, Siam dan Campa," kata Yudian. 

Ia menambahkan, melalui akar historis itulah Natuna sudah tercatat sebagai salah satu pusat jalur perdagangan Internasional yang menghubungkan Laut Tiongkok Selatan dengan Samudera Hindia, jalur ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bagi penggunanya sehingga keamanan lalulintas ini sangat penting. 

Baca juga : Kepala BNPT Sampaikan Belasungkawa Dan Kecam Aksi Teror

Fungsi keamanan teritori inilah yang menjadi tugas dan kewenangan TNI agar Warga Negara Indonesia hidup dengan aman dan tenteram. 

Sementara itu, Komandan Batalyon Gardapati, Letkol Inf Saiful Rizal mengatakan bahwa kuliah umum yang dibawakan oleh Prof. Yudian dihadiri oleh lebih dari 200 anggota TNI. 

"Masih banyak anggota kami yang berada di pos perbatasan untuk bertugas, sehingga tidak sepenuhnya kami tarik di sini sebagai bagian ikhtiar kami untuk menjaga teritori Republik Indonesia," imbuhnya. 

Baca juga : Kepala BNPT Tegaskan Komitmen Cegah Pendanaan Terorisme

"Kami berharap dengan kehadiran Prof Yudian akan mampu menumbuhbangkitkan semangat anggota TNI untuk melakukan pengabdian dengan sepenuh hati bagi NKRI," tuntasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.