Dark/Light Mode

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan dari Penerapan Ekonomi Sirkular di Indonesia

Jumat, 6 Januari 2023 11:42 WIB
Menuju ekonomi maju dan lingkungan sehat dengan adobsi metode sirkular ekonomi. Gambar diambil dari resikapik.id. Tautan ke sumber gambar: https://resikapik.id/.
Menuju ekonomi maju dan lingkungan sehat dengan adobsi metode sirkular ekonomi. Gambar diambil dari resikapik.id. Tautan ke sumber gambar: https://resikapik.id/.

Ekonomi sirkular merupakan konsep yang semakin populer di kalangan bisnis dan pemerintah di seluruh dunia. Konsep ini menekankan pada kesinambungan dan kesetaraan dalam siklus produksi dan konsumsi, dengan tujuan untuk mengurangi sampah dan polusi, serta memperpanjang masa pakai sumber daya alam. Indonesia, sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, dapat mengambil manfaat besar dari adopsi ekonomi sirkular.

Ekonomi sirkular merupakan alternatif dari ekonomi linier, yang lebih menekankan pada pembuatan, penggunaan, dan pembuangan produk. Ekonomi linier ini seringkali menghasilkan banyak sampah dan polusi, serta mempercepat habisnya sumber daya alam. Ekonomi sirkular berusaha mengurangi dampak negatif tersebut dengan memperpanjang masa pakai sumber daya dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Adopsi ekonomi sirkular di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan siklus bisnis di negara ini. Selain dapat mengurangi sampah dan polusi, ekonomi sirkular juga dapat membantu Indonesia memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih efisien dan memperpanjang masa pakai sumber daya tersebut. Namun, untuk memulai adopsi ekonomi sirkular di Indonesia, perlu adanya perubahan dalam cara pandang masyarakat terhadap produk dan sumber daya. Masyarakat harus memahami bahwa produk dapat digunakan kembali dan diubah menjadi produk yang baru, serta menghargai sumber daya yang dimiliki Indonesia.

Baca juga : Pesan STY Ke Timnas: Jangan Kecewakan Suporter Indonesia

Ekonomi sirkular mengubah cara pandang terhadap produk dan sumber daya. Produk tidak lagi dipandang sebagai barang yang hanya digunakan sekali sebelum dibuang, tetapi sebagai sumber daya yang dapat digunakan kembali dan diubah menjadi produk yang baru. Hal ini dapat dilakukan melalui proses rekayasa material, yang mengubah bahan-bahan bekas menjadi bahan yang dapat digunakan kembali, atau melalui sistem sharing economy, yang mengizinkan orang-orang untuk meminjam atau membagikan produk yang tidak digunakan setiap saat.

Adopsi ekonomi sirkular di Indonesia juga dapat membantu mengurangi sampah dan polusi. Dengan menggunakan produk yang dapat digunakan kembali atau daur ulang, maka kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, dengan menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam produksi, kita dapat mengurangi polusi yang dihasilkan oleh industri.

Ekonomi sirkular juga dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Dengan menggunakan produk yang dapat digunakan kembali atau daur ulang, maka kita dapat meminimalkan penggunaan sumber daya baru dan memperpanjang masa pakai sumber daya yang sudah ada. Hal ini dapat membantu Indonesia memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih efisien dan mengurangi dependensi terhadap sumber daya yang terbatas.

Baca juga : Ini Sederet Kinerja Kementan Sebagai Bantalan Ekonomi Nasional

Adopsi ekonomi sirkular juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia. Dengan menggunakan produk yang dapat digunakan kembali atau daur ulang, maka kita dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bisnis. Selain itu, ekonomi sirkular juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, terutama dalam bidang rekayasa material dan sharing economy.

Setelah membahas manfaat ekonomi dan lingkungan yang dapat diperoleh Indonesia dengan mengadopsi ekonomi sirkular, kita dapat menyimpulkan bahwa adopsi ekonomi sirkular di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan siklus bisnis di negara ini. Selain dapat mengurangi sampah dan polusi, ekonomi sirkular juga dapat membantu Indonesia memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih efisien dan memperpanjang masa pakai sumber daya tersebut. Adopsi ekonomi sirkular juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia, dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan bisnis, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Untuk memulai adopsi ekonomi sirkular di Indonesia, perlu adanya perubahan dalam cara pandang masyarakat terhadap produk dan sumber daya. Masyarakat harus memahami bahwa produk dapat digunakan kembali dan diubah menjadi produk yang baru, serta menghargai sumber daya yang dimiliki Indonesia. Selain itu, pemerintah juga perlu menyiapkan regulasi yang mendukung adopsi ekonomi sirkular, seperti memberikan insentif bagi bisnis yang memadukan prinsip ekonomi sirkular dalam kegiatan produksi dan konsumsi.

Baca juga : Ganjar Dorong Beras Premium Andalan Jateng Jadi Merek Dagang Ke Seluruh Indonesia

Sumber:

Goh, T. H. (2011). Circular economy: A new economic paradigm for sustainable development? Journal of Cleaner Production, 19(14), 1699-1710.

Roy, R. (2015). Circular economy: A vital concept for sustainable development? Resources, Conservation and Recycling, 108, 3-12.

  • Jacob, K. K. (2017). The circular economy: A sustainable alternative to traditional economic development? Ecological Economics, 146, 561-569.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.