Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Megawati: Hari Ibu Momentum Gelorakan Semangat Juang Perempuan Indonesia

Kamis, 22 Desember 2022 19:30 WIB
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri berharap, momentum peringatan kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 bukan hanya sekadar seremonial semata, melainkan harus menjadi pembanguan kesadaran sejarah.

Hari Ibu merupakan tonggak sejarah kebangkitan kepemimpinan perempuan Indonesia, dengan demikian peringatan Hari Ibu tidak bisa hanya dilakukan secara aspek seremonial belaka, peringatan hari Ibu harus menggelorakan kembali semangat juang dan kepeleporan kaum perempuan Indonesia,” kata Megawati Soekarnoputri, seperti dalam siaran pers, Kamis (22/12).

Baca juga : Peringatan Hari Ibu, Ganjar Serukan Peduli Perempuan Dan Anak Lewat Garpu Perak

Megawati juga menekankan, peringatan Hari Ibu harus menjadi kesadaran emansipasi dan tekad untuk bergerak maju serta keberanian dalam mengambil tongkat kepemimpinan di seluruh aspek kehidupan. Semoga melalui peringatan hari Ibu, kita bisa mengambil sari pati, menggelorakan kembali dengan semua apek yang tidak ada batasannya bagi kaum perempuan.

"Sehingga kita dapat membesarkan anak-anak kita dengan baik, sekali lagi, Selamat Hari Ibu dimanapun para Ibu berada, bangkitlah kaum perempuan Indonesia," tegasnya.

Baca juga : Menteri PPPA Maknai Hari Ibu Pejuang Pergerakan Perempuan Indonesia

Senada dengan itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Yudian Wahyudi menyampaikan, idiom tentang pentingnya peranan perempuan dalam menghasilkan generasi yang berkualitas. “Saya ucapkan Selamat Hari Ibu, disini ada pepatah yang mengatakan Al-Ummu madrasatul ula, Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi putra-putrinya. Idiom ini menunjukan betapa pentingnya peran perempuan,” jelasnya.

Prof Yudian juga menjelaskan perlunya ekosistem yang mendukung dalam tumbuh kembang anak agar memeroleh kecakapan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, termasuk dengan peranan laki-laki dan semua pihak.

Baca juga : Risma Serukan Penguatan Semangat Kesetiakawanan Sosial

“Laki-laki adalah orang yang harus paling mengkaumkan perempuan, laki-laki dan perempuan sama. Mengkaumkan disini berarti mempancasilakan, mengkonstitusikan. Karena setiap WNI terlahir sebagai calon Presiden Republik Indonesia," ucapnya.

Hadir langsung pada program Senyum Ibu Indonesia para narasumber diantaranya Sekretaris Utama BPIP, Dr Adhianti, Kepala Organisasi Riset (OR) Kesehatan, Ni Luh P. Indi Dharmayanti, Anggota Komisi V DPR Sri Rahayu, Anggota Komisi II DPR Dian Istiqomah, komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan pada periode tahun 2010-2014. Andy Yentriyani serta Politikus Perempuan Tsamara Amany Alatas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.