Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Generasi Muda Diminta Ciptakan Lapangan Kerja
Bahlil: Kampus Tidak Boleh Jadi Pabrik Pengangguran
Sabtu, 14 Januari 2023 06:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Para generasi muda kudu mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu dan memanfaatkan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah sebaik mungkin. Setelah lulus kuliah, diharapkan jadi pengusaha dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Harapan itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menjadi pembicara Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045, di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Kamis (12/1) sore.
“Lulus kuliah jangan hanya bercita-cita jadi PNS, karyawan atau TNI/Polri. Jadilah pengusaha yang mampu berkontribusi nyata, membuka lapangan pekerjaan dan memangkas pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual!,” tegas Bahlil dalam keterangannya, kemarin.
Saat ini, kata Bahlil, ada lebih dari 7 juta pengangguran di Indonesia. Hanya 2,9 juta angkatan kerja yang terserap setiap tahunnya.
Baca juga : Bahlil Maju Tak Gentar
Oleh karena itu, menurut Bahlil, Pemerintah terus menggenjot investasi yang masuk dari sektor swasta. Baik dari dalam maupun luar negeri, agar bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof. Sri Widiyantoro berharap, kampusnya mampu melahirkan insan berkualitas demi kemajuan bangsa.
“Saya mewakili keluarga Universitas Kristen Maranatha sangat bersyukur Bapak berkenan hadir hari ini. Semoga Bapak tidak kapok untuk hadir lagi, memberikan semangat dan energi baru tidak hanya kepada mahasiswa, juga kepada para dosen dan rektor,” ucap Sri.
Sejalan dengan yang disampaikan Bahlil, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini.
Baca juga : Sahabat SandiUno Ciptakan Lapangan Kerja Baru Lewat Pelatihan Budidaya Ikan
“Kalau boleh adik-adik mulai masuk organisasi, mau apa saja silakan karena networking ini penting. Apapun latar belakang agama, suku atau rasnya, kita harus menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang sejati,” pesannya.
Eks anggota DPR ini juga berpesan agar lulusan perguruan tinggi menjadi pengusaha yang jujur jika kelak menjadi pebisnis.
“Jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya. Daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini,” saran Maruarar.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran Indonesia mencapai 8,42 juta orang periode Agustus 2022. Sedangkan jumlah penduduk usia kerja berjumlah 209,4 juta orang. Dari jumlah tersebut, yang terserap menjadi angkatan kerja sebesar 143,72 juta orang.
Baca juga : Santri Dukung Ganjar Bagikan Bantuan Ke Majelis Taklim Di Cakung
“Pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja 4,25 juta orang. Pada saat yang sama, penambahan jumlah angkatan kerja tak semuanya mampu diserap. Sebagian akan jadi pengangguran,” kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya