Dark/Light Mode

Luhut & Bahlil Buka Paviliun Indonesia Di Swiss

Produk Dan Budaya Indonesia Sambut Delegasi WEF 2023

Kamis, 19 Januari 2023 07:30 WIB
Pembukaan Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, Selasa (17/1). (Foto: BKPM).
Pembukaan Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, Selasa (17/1). (Foto: BKPM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Pavilion 2023 di Davos, Swiss, resmi dibuka sebagai ‘rumah’ promosi investasi Indonesia yang pada tahun ini mengusung tema ‘Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership’.

Paviliun Indonesia dise­lenggarakan bersamaan dengan gelaran kegiatan World Eco­nomic Forum (WEF) 2023 yang diadakan setiap tahun di Davos, Swiss, pada 16-20 Januari 2023.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia secara resmi membuka Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di Da­vos, Swiss, Selasa petang (17/1).

Baca juga : Investor Global Dirayu Investasi Di Tanah Air

Pembukaan Paviliun Indonesia juga dihadiri Menteri Koor­dinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman D. Hadad dan Duta Besar Indonesia di Genewa Febrian A. Ruddyard.

Selanjutnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bam­bang Susantono, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Koordinator Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yukki Nugrahawan Hanafi.

Bahlil mengatakan, Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, merupakan bentuk upaya untuk memperjuangkan persepsi global terhadap Indonesia. Diharapkan menjadi pintu untuk mendatang­kan investasi langsung dan menciptakan lapangan pekerjaan di Tanah Air.

Baca juga : Resmi Dibuka Menteri Bahlil, Paviliun Indonesia Siap Sambut Delegasi WEF 

Tema “Sustainable Economic Transformation through Down­stream Industry and Inclusive Partnership” di Paviliun Indo­nesia tahun ini, menjadi agenda Pemerintah mendorong nilai tambah melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dengan produk­tivitas tinggi. Seperti hilirisasi industri, perdagangan barang dan jasa secara digital.

“Pemerintah juga mendo­rong kolaborasi antara investor asing dengan perusahaan dalam negeri. Khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah dimuat pada paragraf ke-37 dalam Leader’s Declara­tion G20 lalu,” jelas Bahlil.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen mendukung agenda investasi berkelanjutan.

Baca juga : Kelima Kali, Kementerian Investasi Hadirkan Paviliun Indonesia Di WEF 2023

Melalui hilirisasi, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pembangunan yang lebih inklu­sif, adil, merata serta mengedepankan kolaborasi terutama dengan pengusaha dan UMKM lokal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.