Dark/Light Mode

Kemenperin Gelar Roadshow INDI 4.0

Rabu, 14 Agustus 2019 09:40 WIB
Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara memberikan penjelasan soal Roadshow INDI 4.0. (Foto: Aditya Nugroho/Rakyat Merdeka)
Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara memberikan penjelasan soal Roadshow INDI 4.0. (Foto: Aditya Nugroho/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membantu industri nasional memasuki era industri 4.0. Salah satu caranya dengan menggelar roadshow INDI 4.0.

Roadshow INDI 4.0 akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 September 2019 di Surabaya. Roadshow INDI 4.0 menjadi sarana para stakeholder untuk menunjukkan hasil dan capaian implementasi industri 4.0.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara mengatakan, roadshow INDI 4.0 ini mengambil topik pendampingan implementasi industri 4.0. “Kita ingin menunjukkan ke publik khususnya di Jawa Timur bahwa industri 4.0 ini telah diterapkan di beberapa industri di Indonesia. Dengan pendampingan yang dilakukan Kemenperin, industri dapat mengimplementasikan industri 4.0 di perusahaannya,” katanya di Jakarta, Selasa (13/8).

Rangkaian acara INDI 4.0 ini meliputi seminar, conferences, success story, exhibition, activation, dan tour plant implementasi industri 4.0. “Dalam Roadshow INDI 4.0 ini kami akan mengangkat success story bagaimana PT. Schneider Electric Manufacturing Batam mampu menjadi lighthouse industri 4.0 di Indonesia dan World Economic Forum (WEF),” ujarnya.

Menurut Ngakan, perusahaan-perusahaan industri dapat belajar dari PT. Schneider Electric Manufacturing Batam dalam melakukan transformasi industri 4.0. Selain itu, tour plant ke PT. Indolakto sebagai salah satu perusahaan yang telah mengimplementasikan industri 4.0 dan penerima penghargaan INDI 4.0 bulan April 2019 yang lalu. 

Baca juga : Gojek Pimpin Transformasi Revolusi Industri 4.0

“Para stakeholder dapat melihat secara riil bagaimana industri 4.0 ini diimplementasikan di manufaktur” tambahnya.

Di samping itu, roadshow INDI 4.0 ini juga untuk menguatkan bagaimana ekosistem industri 4.0 ini dibangun. Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam implementasi industri 4.0. 

Industri 4.0 akan sulit terealisasi tanpa sinergi dan kolaborasi. Melalui Roadshow INDI 4.0, ekosistem industri 4.0 ini kita bangun, baik pemerintah, industri/asosiasi, technical provider, consultant group, akademisi dan R&D, serta financial actor,” tuturnya. 

Dalam Roadshow INDI 4.0 ini, Kementerian Perindustrian melibatkan beberapa asosiasi industri untuk berpartisipasi aktif di dalamnya. Misalnya Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Asosiasi Bigdata Indonesia (ABDI), Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Indonesia, dan Suzuki Indomobil Motor Supplier Club. 

“Kita ingin dalam setiap event INDI 4.0 melibatkan banyak pihak untuk semakin menguatkan ekosistem industri 4.0 ke depannya,” tutupnya.

Baca juga : Kementerian ESDM Buka Lowongan Dirjen Migas

Menurut Ngakan, telah melakukan assesmen INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan industri dalam menghadapi  industry 4.0. Assesmen tersebut dilakukan terhadap 326 perusahaan industri. 

Sebagai tindak lanjut assesmen dan peluncuran INDI 4.0 tersebut, Kemenperin melakukan pilot pendampingan implementasi industri 4.0 kepada 10 perusahaan terpilih. Yaitu PT. Sanken Argadwija (elektronika), PT. Biggy Cemerlang (kimia), PT. Globalindo Intimates (tekstil), PT. Suzuki Indomobil Motor (otomotif), PT. Paragon Technology and Innovation (kimia), PT. Belindo International Carpet (tekstil), PT. Dharma Precision Parts (otomotif), PT. Sunindo Adipersada (aneka), PT. Nutrifood (makanan minuman), dan PT. Niramas Utama (makanan minuman).

 “Pendampingan ini untuk memberikan stimulus kepada perusahaan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0,” kata Ngakan.

Lebih lanjut, pendampingan ini akan memberikan arah dan langkah strategis yang dapat diambil perusahaan dalam memprioritaskan project implementasi industri 4.0 sesuai dengan key performance indicators(KPI) perusahaan.

Pendampingan implementasi industri 4. 0 ini juga merupakan upaya Kemenperim dalam menyiapkan perusahaan industri untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe 2020. Seperti diketahui bahwa Indonesia merupakan Partner Country Hannover Messe 2020, dimana Hannover Messe ini merupakan cikal bakal lahirnya revolusi industri 4.0. Hannover Messe menjadi sarana Indonesia untuk menarik investasi serta menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bertransformasi menuju industri 4.0.   

Baca juga : Kebun Percobaan sebagai Show Window Pertanian 4.0

“Kita berharap perusahaan industri dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk, teknologi, serta peluang akses pasar internasional,” tukas Ngakan. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.