Dark/Light Mode

Kemenperin Gembleng Industri Hadapi Era 4.0

Jumat, 18 Januari 2019 12:46 WIB
Menteri Perindustrian @airlanggahartarto4.0 didampingi Inspektur Jenderal Kemenperin Setyo Wasisto dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto melakukan kunjungan ke Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar. (Foto : IG @(kemenperin_ri).
Menteri Perindustrian @airlanggahartarto4.0 didampingi Inspektur Jenderal Kemenperin Setyo Wasisto dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto melakukan kunjungan ke Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar. (Foto : IG @(kemenperin_ri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian akan meluncurkan indikator penilaian untuk tingkat kesiapan industri di Indonesia, dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 (INDI4.0). 

“INDI4.0 merupakan sebuah indeks acuan yang digunakan oleh industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan menuju industri 4.0. Ini adalah program prioritas kami di 2019, ” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara di Jakarta, kemarin. 

Ngakan menjelaskan, hasil pengukuran INDI4.0 juga akan menjadi patokan dalam mengidentifikasi tantangan serta menentukan strategi dan kebijakan pemerintah guna mendorong sektor manufaktur bertransformasi menuju industri 4.0.

Dalam indeks tersebut, masing-masing industri melakukan penilaian mandiri (self-assessment) terhadap kemampuan mereka di bidang-bidang terkait revolusi industri 4.0. 

Baca juga : Industri Plastik Di Ujung Tanduk

“Ini adalah program prioritas kami di tahun 2019,” paparnya. 

Adapun lima pilar yang akan diukur di dalam INDI4.0, yaitu manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasi pabrik. 

Kemudian dari lima pilar tersebut, dirinci lagi menjadi 17 bidang, yakni strategi dan kepemimpinan, investasi menuju industri 4.0, kebijakan inovasi, budaya, keterbukaan terhadap perubahan, pengembangan kompetensi, kustomisasi produk, layanan berbasis data, produk cerdas, serta keamanan cyber. 

Selanjutnya, konektivitas, mesin cerdas, digitalisasi, sistem perawatan cerdas, proses yang otonom, rantai pasok dan logistik cerdas, penyimpanan, serta sharing data. 

Baca juga : Wiranto Waspadai Aksi Terorisme Di Pemilu 2019

“Dari 17 bidang inilah yang dijadikan acuan untuk mengukur kesiapan industri di Indonesia untuk bertransformasi menuju Industri 4.0,” ujar Ngakan. 

Sementara itu, mengenai rentang skor penilaian, yang digunakan di dalam INDI4.0 adalah dari level 0 sampai level 4. 

Level 0 artinya industri belum siap bertransformasi ke industri 4.0, kemudian level 1 industri masih pada tahap kesiapan awal, level 2 industri pada tahap kesiapan sedang, level 3 industri sudah pada tahap kesiapan matang bertransformasi ke industri 4.0, dan level 4 industri sudah menerapkan sebagian besar konsep industri 4.0 di sistem produksinya. 

Ngakan menyampaikan, bahwa acara peluncuran INDI4.0 nanti, akan dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

Baca juga : JK: Tersandera Politik

Acara tersebut akan diramaikan oleh kegiatan pameran dan penghargaan, yang akan dilaksanakan pada 20-21 Maret 2019 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta. 

Sementara Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia Alex Budiyanto menyambut baik terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenperin ini, karena akan membantu perusahaan untuk lebih memahami mengenai teknologi yang ada saat ini ataupun yang akan menjadi tren ke depan. 

Dia meyakini, upaya itu akan membantu perusahaan untuk memilih dan merencanakan teknologi yang tepat, efektif dan efisien dalam menunjang proses bisnis perusahaan sehingga bisa bersaing di era industri 4.0. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.