Dark/Light Mode

Perluas Jaringan Bisnis Global, PTPN III Gandeng Mitra Strategis Asal Korsel

Rabu, 15 Februari 2023 11:54 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama dengan dua mitra strategis dari Korea Selatan (Korsel).

Keduanya yakni, Korea Management Association Consultants, Inc. (KMAC) dan POSCO International Corporation (POSCO). Tujuannya, untuk memperluas jaringan bisnis di skala global.

MoU pertama dilakukan oleh Wakil Direktur Utama PTPN III Denaldy Mulino Mauna dengan CEO KMAC Su-Hee Han, Kamis (9/2) di Seoul, Korsel.

Sementara penandatanganan MoU yang kedua dilakukan, Jumat (10/2) di Incheon dengan SVP POSCO Seung Pyo Hong.

Baca juga : Melestarikan Batik, Srikandi Ganjar Yogyakarta Gandeng Milenial Ikut Pelatihan

MoU dengan KMAC yang merupakan asosiasi konsultan bisnis dalam pengembangan dan inovasi manajemen, bertujuan untuk pengembangan usaha di bidang Bisnis Perkebunan, Energi Baru Terbarukan, dan Pengembangan Green Industrial Cluster.

Sebelumnya, KMAC bersama BAPPENAS dan PTPN III telah menyusun kajian Eco-Industrial Development for GHGs Reduction in Indonesia (pre-FS for Waste to Bioenergy using Palm Oil Waste in North Sumatra).

MoU dengan POSCO yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, nikel, baja, infrastruktur, hidrogen dan agrobisnis, bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis perkebunan kelapa sawit, pembangunan pabrik minyak goreng dan pabrik pupuk NPK serta perdagangan produk hilir kelapa sawit, khususnya minyak goreng dan biodiesel.

"Dalam rangka pengembangan bisnis PTPN Group yang berkelanjutan, PTPN perlu bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman dan memiliki jaringan bisnis berskala global," kata Denaldy dalam siaran pers yang diterima RM.id, Rabu (15/2).

Baca juga : Perkuat Jaringan Transmisi, Cara PLN Tingkatkan Keandalan Listrik

Sebagai tindak lanjut MoU dan pra kajian yang telah dilakukan, KMAC diharapkan dapat menyusun studi kelayakan (FS) pengembangan biopelet tandan kosong sawit di KEK Sei Mangkei dengan investor dari Korea Selatan.

KMAC juga diharapkan dapat membantu PTPN dalam menciptakan Green Industrial Cluster Sei Mangkei layaknya Eco Industrial Park (EIP) yang telah banyak dikembangkan pada kawasan-kawasan industri di Korea Selatan.

"Tahap selanjutnya, setelah dilakukan MoU dengan POSCO, dapat ditindaklanjuti dengan studi bersama pengembangan pabrik pupuk NPK, pengembangan bisnis minyak goreng dan biodiesel, serta perdagangan produk hilir kelapa sawit," terang Denaldy.

Dalam lawatannya ke Negeri Gingseng, Denaldy juga berkunjung ke GS Caltex dan Hyundai Oilbank dalam rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan termasuk Biodiesel & HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) atau SAF (Sustainable Aviation Fuel).

Baca juga : Pasca Bentrokan Warga Dengan Satpam, PTPN III Minta Seluruh Pihak Jaga Situasi Tetap Kondusif

Saat ini PTPN III sedang melaksanakan transformasi bisnis grup usaha menjadi tiga sub holding. Yakni PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo sebagai bentuk implementasi Program Strategis Nasional yang dicanangkan Pemerintah.

Transformasi ini bertujuan agar PTPN Group dapat menjadi perusahan kelas dunia yang mempunyai nilai jual dan daya saing di kancah dunia internasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.