Dark/Light Mode

ECOMISION: Filter Udara Berbasis Adsorben Daun Trembesi Terintegrasi Teknologi Exhaunst Fan Sebagai Upaya Mereduksi Emisi Karbon Di Udara

Rabu, 22 Februari 2023 07:00 WIB
ECOMISION: Filter Udara Berbasis Adsorben Daun Trembesi Terintegrasi Teknologi Exhaunst Fan Sebagai Upaya Mereduksi Emisi Karbon Di Udara

RM.id  Rakyat Merdeka - Karya: Hafiz Okta Ramadhan (Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang) - [email protected]

Artikel ini menjadi pemenang 2, dalam National Energy, Climate, Sustainability Competition (NECSC) 2023, Kategori Lingkungan, yang diselenggarakan Rakyat Merdeka dan Society of Renewable Energy. Piala Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Emisi gas karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer. Asalnya dari proses pembakaran bahan bakar fosil yang secara langsung berhubungan dengan pelepasan level karbondioksida ke atmosfer (Zanra et al., 2020). Salah satu sumber utama emisi gas karbon adalah dari polusi kendaraan bermotor. Ini adalah pencemaran udara yang membahayakan kesehatan dan lingkungan (Amin 2015). Jalan raya, terutama area lampu lalu lintas merupakan tempat yang paling banyak mengandung gas buang, karena kendaraan menumpuk di sana.

Baca juga : Menperin: Mobilnya Enak, Nyaman, Suspensi Bagus

Salah satu zat dari emisi gas buang kendaraan adalah karbon monoksida. Gas ini dapat terikat dengan hemoglobin darah lebih kuat dari oksigen membentuk karboksihemoglobin (COHb), sehingga menyebabkan terhambatnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Konsentrasi CO yang tinggi dapat mempengaruhi kerja jantung (sistem kardiovaskuler), sistem syaraf pusat, janin, dan semua organ tubuh yang peka terhadap kekurangan oksigen. Jika jumlah CO sudah mencapai jumlah tertentu/jenuh di dalam tubuh, akan menyebabkan kematian (Suteja et al., 2016).

Salah satu upaya untuk menurunkan emisi gas karbon adalah dengan memanfaatkan sifat alami pohon sebagai penyerap karbon. Pohon hidup dapat menyerap dan menyimpan cadangan karbon dengan jumlah yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, seiring laju pertambahan biomassanya (Farmen, et al., 2014). Namun, pohon jenis apakah yang dianggap paling efektif menyerap karbon? Salah satunya, adalah Trembesi. Namun, pohon Trembesi saja dianggap belum cukup efektif menghalau karbon.

Kini ada inovasi baru yang memadukan antara kemampuan teknologi dan daun Trembisi. Sebutannya Ecomission.

Baca juga : Perluas Pasar Ekspor Eropa, Kemenperin Boyong 11 IKM Kerajinan Ke Jerman

Daun trembesi mengandung tanin, flavonoid, saponin, steoid, cardiac glycosides, dan terpenoid. Kandungan yang terdapat pada daun trembesi dapat menyerap polutan karbon monoksida sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penyerap emisi kendaraan (Sentiyaki et al., 2018). Ekstrak daun trembesi berdasarkan skrining fitokimia yang dilakukan menunjukkan adanya senyawa flavonoid, tanin, steroid, saponin, terpenoid, dan glikosida kardiak dalam ekstrak daun trembesi (Suteja, dkk 2016).

Ecomision merupakan sebuah inovasi yang berupa alat filter udara berbasis adsorben daun trembesi yang terintegrasi dengan teknologi exhaust fan sebagai upaya mereduksi emisi karbon di udara guna menyokong SDG’s 2030.

Ecomision dapat menjadi solusi dari permasalahan yang diakibatkan oleh emisi gas karbon di udara, terutama di daerah jalan raya yang merupakan tempat terjadinya penumpukan kendaraan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.