Dark/Light Mode

Ekspor Mobil Hybrid Produk Lokal Tembus Australia

Menperin: Mobilnya Enak, Nyaman, Suspensi Bagus

Rabu, 22 Februari 2023 06:45 WIB
Seremoni pelepasan ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Selasa. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta).
Seremoni pelepasan ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Selasa. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri, yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di Toyota Plant 3 Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Agus tiba pada pukul 09.46 WIB. Mengenakan kemeja putih polos lengan panjang, Agus lang­sung mengelilingi showroom didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindiustrina (Ke­menperin) Taufik Bawazier.

Hadir juga Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono. Agus menjajal mobil listrik yang akan diekspor.

“Enak, nyaman sekali. Sus­pensinya bagus. Ini produk yang saya beritahu ke Presiden. Bapak Presiden pernah duduk di dalam mobil ini,” kata Agus.

Baca juga : Menteri Teten: Minyak Makan Merah Bisa Atasi Stunting

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, kendaraan terse­but telah memenuhi 70 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia. Pada 2023, ekspor mobil ini ditargetkan mencapai 2.000 unit.

Menurut Agus, ini membuk­tikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Aus­tralia yang terkenal memiliki spesifikasi ketat untuk otomo­tif. Spesifikasi itu, antara lain terkait bahan bakar, emisi dan keamanan.

Kata Agus, investasi Toyota di Indonesia sampai dengan 2022 telah mencapai Rp 77,9 triliun. Perusahaan itu juga komit me­nambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun hingga tahun 2026.

Dengan investasi tersebut, kapasitas produksi di Toyota per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan. Serta 440 ribu unit engine and part yang diproduksi pada 4 pabrik di Karawang dan Sunter, dengan total jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 8.003 karyawan.

Baca juga : Batik Cibuluh, Produk Lokal Kualitas Global Siap Ekspor

Warih Andang Tjahjono mengatakan, ekspor tersebut menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomo­tif nasional. Hal itu dilaku­kan melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya

Menurut Warih, langkah terse­but merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi. Ekspor juga menyumbang surplus neraca dagang.

“Ekspor perdana ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh Pemerintah. Kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami, termasuk industri kecil dan menengah, serta du­kungan masyarakat,” katanya.

Warih berharap, perusahaan dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkem­bangan industri otomotif Indo­nesia dan global.

Baca juga : RI Mau Ekspor Mobil Ke Australia, Menperin: Ini Sejarah

Tahun ini, Toyota menarget­kan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8 ribu unit, dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen tipe ICE. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.