Dark/Light Mode

Program Jamsostek Terus Meluas ke Pekerja Pelabuhan Muara Angke

Selasa, 21 Februari 2023 21:06 WIB
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Pluit Husaini (Foto: Istimewa)
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Pluit Husaini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Jakarta Pluit terus menggelar kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas” atau ajakan untuk pekerja informal menjadi peserta aktif. Kali kegiatan berlangsung di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

“Kami akan terus kawal Pelabuhan Muara Angke ini agar seluruh pekerja di pelabuhan ini terlindungi oleh program Jamsostek,” ungkap Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Pluit Husaini.

Menurut Husaini, banyak ragam pekerja informal di Pelabuhan Muara Angke. Mulai dari pekerja di dalam instansi pelabuhan, nelayan, anak buah kapal, pekerja kasar, para pedagang, pekerja transportasi darat, sampai petugas parkir.

Baca juga : Program PNM Mekaar Mampu Dongkrak Kesejahteraan Banyak Pekerja Di Banyuwangi

“Untuk nelayan atau anak buah kapal, rata-rata sudah menjadi peserta aktif program Jamsostek karena sudah diwajibkan oleh otoritas pelabuhan untuk seluruh pekerja kapal yang bersandar di Pelabuhan Muara Angke,” kata Husaini.

Husaini mengapresiasi otoritas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke atas dukungan penuh terhadap perluasan program Jamsostek di sana.

Menurut Husaini, pihaknya perlu bantuan seluruh pihak untuk menyebarluaskan program perlindungan negara untuk seluruh pekerja tersebut. Apalagi jumlah pekerja terutama sektor informal luar biasa banyaknya. 

Baca juga : Apotek K-24 Melengkapi Penyediaan dan Pelayanan Farmasi Yang Dibutuhkan Masyarakat

“Jika tidak dibantu dari seluruh pihak, maka kami akan kesulitan menjangkau para pekerja informal ini. Untuk itu kami selalu bekerja sama dengan semua pihak untuk menyebarkan program yang baik ini,” ungkap Husaini.

Husaini mengakui, belum seluruh lapisan pekerja tahu program Jamsostek. Sedangkan para pekerja itu, apa pun levelnya, berhak untuk menjadi peserta dan memiliki manfaat perlindungan di dalam program tersebut. “Ada yang mengira BPJS itu hanya BPJS Kesehatan saja tapi belum tahu yang satunya yaitu BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itulah kami selalu menyebut kami BPJamsostek atau sebutan lain dari BPJS Ketenagakerjaan agar masyarakat lebih mudah mengenali kami,” kata Husaini.

Menurut Husaini, pekerja informal yang tersosialisasi program Jamsostek rata-rata langsung mendaftar menjadi peserta. “Apalagi mereka tahu iurannya sangat murah, bisa dari Rp 16.800 tapi manfaatnya sangat besar. Seperti manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang unlimited atau dibiayai semua pemulihan kecelakaan kerja tanpa batas, sampai sembuh,” kata Husaini.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.