Dark/Light Mode

Krakatau Steel Lepas Saham Anak Usaha ke Chandra Asri Rp 3,24 Triliun

Senin, 27 Februari 2023 17:26 WIB
Penandatangan penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023.
Penandatangan penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023.

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) telah resmi melakukan penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023.

Prosesi ini dilakukan dengan penandatangan oleh Plt. Direktur Utama PT KSI Anton Firdaus dan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Purwono Widodo menjelaskan, dengan adanya penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak usaha PT KSI.

Purwono menambahkan bahwa seluruh kondisi dalam CSPA telah dipenuhi sehingga dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham ini, maka pengalihan saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70 persen dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49 dari PT KSI kepada Chandra Asri dengan nilai total sebesar Rp 3,24 Triliun menjadi sah.

Baca juga : Kinerja Solid, PermataBank Raup Laba Bersih Rp 2 Triliun

Purwono Widodo juga menyampaikan bahwa setelah penandatanganan Akta Jual Beli Saham, hasil transaksi ini akan digunakan untuk pembayaran hutang Tranche B yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2023.

Dengan kerja sama ini, maka terjalin sinergi antara PT KSI dan Chandra Asri yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pasokan air dan energi untuk kebutuhan industri di Cilegon dan juga masyarakat sekitar.

Direktur Utama PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk, Erwin Ciputra mengatakan, sebagai mitra pertumbuhan, pihaknya juga mengharapkan agar sinergi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pemangku kepentingan.

Serta meningkatkan layanan publik seperti penyediaan listrik dan air bersih untuk industri di wilayah Cilegon. Dan dapat membuka lapangan kerja seiring dengan pengembangan bisnis.

Baca juga : KPK Sebut Korupsi Lukas Enembe Sampai Rp 1 Triliun

Lebih lanjut, Erwin mengatakan aksi korporasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan utilitas sebagai penunjang proses operasional, teknis dan keuangan terutama untuk pengembangan kompleks petrokimia kedua Chandra Asri yang berskala global (CAP2) ke depan.

Erwin menjelaskan, Akuisisi “bolt-on” yang dilakukan Chandra Asri ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan seluruh aset infrastruktur, penyediaan listrik dan air yang dimiliki oleh PT KDL dan PT KTI dalam memenuhi kebutuhan industri di Cilegon, serta mendukung kebutuhan rencana ekspansi CAP2.

Krakatau Steel optimistis kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan dampak positif dan bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak.

Selain itu, transaksi ini merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran hutang.

Baca juga : Lepas Saham Perdana, WINE Incar Dana Segar Rp 87,46 M

"Sehingga ke depan, Krakatau Steel semakin sehat dan tetap konsisten dalam memberikan kinerja terbaiknya, ” tutup Purwono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.