Dark/Light Mode

InJourney Kolaborasi Dengan Le Minerale Terapkan Program Waste Management

Kamis, 2 Maret 2023 08:49 WIB
Foto: Ilustrasi/ Istimewa
Foto: Ilustrasi/ Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - InJourney dan PT Mayora Indah Tbk bekerja sama menjadikan KOPIKO F1Powerboat sebagai less waste event dengan mengusung konsep #LessWasteMoreRace.

Hal ini wujud nyata dari kepedulian bersama dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berjalan beriringan dengan menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

Dalam penyelenggaraan KOPIKO F1Powerboat, Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) Le Minerale dan  InJourney secara komprehensif telah memetakan waste management pasca acara, dan menunjuk Bank Sampah Bersinar Waste Management partner.

Kolaborasi ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah melalui beberapa komponen, yaitu pemilahan sampah, daur ulang sampah serta pengomposan.

Untuk itu, malalui Bank Sampah Bersinar, GESN Le Minerale telah menyediakan collection point di tujuh desa di Balige dan sebanyak 55 tong sampah terpilah yang berada di lokasi acara.

Baca juga : BP Jamsostek Cilandak Sosialiasi Manfaat Program Lewat Telekonferensi

 Selain itu, juga dibuka tiga booth edukasi dan galon Le Minerale yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan mengelola limbah sampah plastik.

“Gelaran KOPIKO F1Powerboat ini berpotensi menarik sekitar 25 ribu wisatawan dan diperkirakan akan menimbulkan sampah sebesar 50 ton per hari. Untuk mengantisipasi ini, diperlukan waste management agar venue dapat selalu terjaga kebersihannya,” ungkap Yuna Eka Kristina, Head of Public Relations Le Minerale.

Program waste management ini sejalan dengan GESN Le Minerale yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Gerakan ini menjadi salah satu langkah konkret dan terintegrasi dalam usaha pelestarian lingkungan.

GESN Le Minerale, sebuah gerakan yang bermula dari dukungan Le Minerale terhadap Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 75 Tahun 2019, serta komitmen menciptakan produk yang sehat, aman serta berperan menjaga lingkungan.

GESN dimulai dengan kolaborasi antara Le Minerale dengan Kementerian LHK, ADUPI, IPI, dan hingga kini telah merambah hingga lebih dari 12 mitra.

Baca juga : Indonesia Raih Penghargaan MURI Pendaratan Pertama Seaplane Di Atas Danau

Yuna mengatakan, sebagai produsen yang menggunakan plastik sebagai kemasan, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk memastikan sisa konsumsi produknya terkelola dan tidak menjadi sampah.

“Melainkan dapat menjadi bahan baku untuk produk yang bermanfaat. Termasuk sisa konsumsi pasca perhelatan akbar ini,” ujarnya.

Sejak dimulainya GESN oleh Le Minerale, telah berhasil meningkatkan collection rate 98 persen dibanding sebelum adanya program. Bahkan saat ini, GESN Le Minerale sudah berhasil mengumpulkan sampah plastik hingga 6.300 ton dalam 1 tahun.

Program GESN Le Minerale menargetkan peningkatan kinerja mitra lapak sebesar 20 persen. GESN diharapkan dapat mendorong utilisasi daur ulang plastik untuk nilai ekonomi yang lebih tinggi, menyediakan recycle points di berbagai lokasi, dan terus berupaya mengedukasi masyarakat Indonesia bijak mengelola plastik.

Direktur PT Solusi Rahayu Indonesia selaku pengelola Bank Sampah Bersinar, Fei Febri mengatakan, pihaknya mengapresiasi  InJourney dan GESN Le Minerale untuk memastikan sampah yang dihasilkan selama event ini terkelola dengan baik.

Baca juga : Sekolah Partai PDI Perjuangan Siapkan Perempuan Jadi Pemimpin

Menurut Fei, sejak tiga hari sebelum balapan dimulai, pihaknya telah diminta mengelola sampah-sampah yang dihasilkan dari venue, titik nobar, hotel, restoran bahkan kantong parkir yang menjadi kunjungan utama wisatawan dan berpotensi menimbulkan banyak sampah.

Pihaknya mengangkut sampah ke Material Recovery Facility yang telah kami siapkan di Lumban Pea Timur. Dengan melibatkan lebih dari 80 pekerja lokal yang sebagian besar perempuan, sampah tersebut dipilah.

“Sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah non-organik didaur ulang melalui Bank Sampah Tarhilala," ungkap Fei.

Pihaknya juga menggunakan teknologi incinerato milik Pemerintah Kabupaten Toba untuk menghabiskan sisa sampah residu. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan dapat mewujudkan zero waste event dan mendukung sustainability tourism.

"Terima kasih kepada Gerakan Ekonomi Sirkular Le Minerale dan InJourney yang telah memberikan kepercayaan waste management ini kepada kami. Berkat kerja sama yang baik dengan semua pihak, kami bisa mewujudkan Kopiko F1H2O yang minim sampah. Semoga kegiatan berikutnya, dapat melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik lagi," pungkas Fei.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.