Dark/Light Mode

BPDPKS Dan Aspekpir Kolaborasi Berdayakan UMKM Di Kalbar Melalui Program Bikopra

Selasa, 21 Februari 2023 13:02 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) melalui program kemitraan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) UMKM Bina Industri Koperasi Sejahtera atau Bikopra di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Bikopra merupakan singkatan dari Bangun Industri UMKM Sejahtera yang digagas oleh Aspekpir Indonesia untuk mengembangkan kewirausahaan di desa-desa penghasil kelapa sawit di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan potensi limbah dari kelapa sawit menjadi bernilai ekonomis tinggi.

Program Bikopra yang digagas Aspekpir didedikasikan untuk seluruh anggota Aspekpir di Indonesia maupun petani kelapa sawit lainnya, termasuk di Kalbar.

Program Bikopra ini sudah memiliki pilot project di satu desa di Riau dengan memanfaatkan limbah sawit dan menghasilkan pakan ternak sehingga mampu melakukan budidaya ternak sapi.

Baca juga : Danamas-Pitik Kolaborasi Untuk Tingkatkan Digitalisasi Peternak Ayam

Desa tersebut telah menjadi salah satu andalan untuk memasok kebutuhan daging di wilayah sekitar desa.

Keberhasilan di desa itu menjadi inspirasi bagi Aspekpir untuk dikembangkan ke desa-desa lainnya melalui program Bikopra dan didukung oleh BPDPKS.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah mengatakan, dukungan BPDPKS terhadap kegiatan bimbingan teknis UMKM Bikopra ini merupakan bagian dari program kemitraan sesuai dengan tugas BPDPKS.

Yakni, menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana yang berasal dari pungutan ekspor kelapa sawit Indonesia. Ia menjelaskan, kelapa sawit merupakan salah satu sector yang memberikan kontribusi besar terhadap devisa negara.

Baca juga : Menkop Teten Dukung Kolaborasi Kawasan Khusus Perdagangan Bagi UMKM Di Cikarang

Dia berharap, kegiatan kelapa sawit ini bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia sehingga BPDPKS sangat mendukung program Bikopra ini.

Diharapkan juga, kegiatan ini tidak selesai hanya di sini, tetapi juga mampu menghasilkan produk sesuai yang diharapkan.

"Terkait kemitraan program kelapa sawit, kami bukan hanya I love you full, tapi kami, we will support you full. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di Bimtek, tetapi bisa menghasilkan program-program nyata," katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan Bimtek UMKM Bikopra, di Pontianak, Senin (20/2).

Ketua Umum Aspekpir Setiyono mengatakan, luas perkebunan kelapa sawit di Kalbar mencapai 1,9 juta hektare. Adapun luas perkebunan plasma mencapai 350 ribu hektare yang berpotensi untuk dimanfaatkan dalam rangka mendukung program Bikopra bagi anggota Aspekpir di Kalbar.

Baca juga : Nelayan Pantai Labu, Deli Serdang Kini Bisa Menikmati Program Solar Murah

Sebagai gambaran, areal kebun kelapa sawit yang cukup luas di Kalbar akan memberi manfaat besar karena bisa diolah mulai dari buah, daun, lidi, pelepah dan lainnya diolah menjadi industri hulu dan hilir (minyak sawit dan turunannya).

"Potensi mengembangkan UMKM sawit di Kalimantan Barat melalui program Bikopra sangat penting. Mengingat, kelapa sawit yang sangat besar di daerah ini, khususnya petani plasma,” bebernya.

Setiyono mengajak para koperasi bangkit dan jaya lagi seperti dahulu.

"Harapannya dengan acara Bikopra di Kalbar koperasi atau UMKM di wilayah PIR bisa bangkit lagi seperti dulu kejayaan KUD kembali," ajaknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.