Dark/Light Mode

Menteri Teten: Kolaborasi Komoditas Kopi Dan Pelaku Seni Ciptakan Inovasi Berdaya Saing

Rabu, 8 Februari 2023 14:31 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (tengah) di acara Pameran Lukisan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu (8/2). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (tengah) di acara Pameran Lukisan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu (8/2). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi kreativitas para pelaku seni rupa atau pelukis yang mengusung media kopi sebagai sebuah karya. Di mana hal tersebut menunjukkan bahwa industri kreatif bisa berkolaborasi dengan pelaku UMKM komoditas kopi.

"Indonesia dikenal dengan komoditas kopi yang luar biasa. Jenis kopi di negara kita juga sangat beragam. UMKM nya mampu mengolah komoditas kopi sebagai kekuatan ekonomi. Sementara ampas atau cethe-nya menjadi karya seni yang bernilai tinggi terutama dalam konsep zero waste," ungkap Teten dalam acara Pameran Lukisan dengan tema 'Coffee in Culture Heritage #2' di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu (8/2).

Baca juga : KitKat Kolaborasi Aerostreet Ajak Cintai Produk Indonesia

Ia menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Coffee Painter Indonesia, atas terselenggaranya acara tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan para pelukis ikut berperan dalam giat pameran lukisan, juga untuk sarana memamerkan hasil karya lukisan yang berkarakter dasar media kopi.

Teten menyebut, kualitas kopi Indonesia tidak kalah dengan Brazil meskipun harga kopi Indonesia tergolong mahal. Sebelum pandemi Covid-19, harga kopi Brazil mencapai 9,5 dolar Amerika Serikat (AS) per kilogramnya. Sedangkan Indonesia mencapai 9 dolar AS per kilo.

Baca juga : Kolaborasi WINGS Peduli, UI, dan RSUI Ciptakan Healing Garden

"Kopi kita enak, makanya orang mau beli meskipun mahal. Apalagi sekarang ini tren minum kopi terus terjadi di Indonesia. Hal itu menumbuhkan semangat serta industri kopi lokal. Mengkonsumsi kopi itu sehat, harus bangga dengan produk dalam negeri sendiri," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.