Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Raih Doktor Dari Unibraw

Erick: Gajah BUMN Harus Lincah

Sabtu, 4 Maret 2023 07:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat menerima anugerah Doktor Honoris Causa bidang Manajemen Strategis dari Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Jumat (3/3). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) saat menerima anugerah Doktor Honoris Causa bidang Manajemen Strategis dari Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Jumat (3/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mendapat anugerah Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Manajemen Strategis dari Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang. Dalam orasi ilmiahnya, Erick menganalogikan perusahaan BUMN sebagai gajah, karena besar-besar. Agar terus juara, gajah BUMN itu harus lincah.

Penganugerahan Doktor Honoris Causa untuk Erick dilakukan di Gedung Samantha Krida, Unibraw, Malang, Jawa Timur, kemarin. Erick tampil gagah mengenakan toga, layaknya seseorang yang akan diwisuda.

Sidang Senat Penganugerahan Doktor Honoris Causa untuk Erick dipimpin Rektor Unibraw Prof Widodo, yang dihadiri Senat Akademik Unibraw, jajaran Direksi dan Komisaris BUMN, serta para mahasiswa. Hadir juga Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, dan sejumlah tokoh masyarakat Jawa Timur.

Dalam orasi ilmiahnya, Erick mengangkat judul "Eternitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru". Erick bercerita tentang bagaimana ia melakukan transformasi di BUMN. Menurutnya, menjadikan perusahaan plat merah sebagai juara itu mirip seperti mengajari gajah-gajah menari.

"Pertanyaannya, bagaimana kita mengajari gajah-gajah BUMN kita, mulai dari Pertamina, PLN, PTPN, MIND ID, Telkom, dan yang lainnya untuk menari?" ucap Erick. "Tidak sekadar menari, tapi beyond tarian. Tarian yang lincah, indah, dan bertenaga di dalam persaingan ekonomi global," sambungnya.

Ia mengaku teringat dengan buku teks yang ditulis Guru Besar Harvard, Prof Rosabeth Moss Kanter, tentang mengajari gajah menari. Saat itu, Erick sedang kuliah MBA di Amerika Serikat (AS).

Baca juga : Erick: Gajah BUMN Harus Lincah Nari, Kecak Oke, Flamengo Boleh...

Tapi, bagi Erick, mengurus BUMN adalah tantangan manajemen strategis yang berbeda. Tidak banyak ditemui pada buku-buku teks Manajemen Strategis. Sejak awal, Erick telah mengidentifikasi tiga masalah utama BUMN. Yakni organisasi kementerian yang cenderung birokratis, organisasi BUMN terlalu besar dan tidak fokus, serta tidak adanya satu nilai yang mengikat.

"Misi saya adalah memiliki BUMN yang menari dengan lincah, indah, dan bertenaga. Seperti Tari Kecak Bali, atau pun Tari Flamenco Spanyol," terangnya.

Tantangan menyulap perusahaan jadi juara bukan hal baru bagi Erick. Ia terbukti sukses membenahi Republika, Satria Muda, ANTV, Inter Milan, Mahaka, hingga mengurus Asian Games dengan standar tinggi. Dari deretan pengalaman sukses tersebut, Erick mengaku memetik satu pelajaran penting: jika tidak punya alat untuk bekerja, bikinlah alatnya.

"Jadi kesimpulannya, kita perlu menemukan strategi dan menemukan cara untuk mengajar sang gajah menari. Formula saya adalah kombinasi antara tiga variabel horizontal: kenali misi atau tujuan, kenali inti masalah, dan eksekusi," jelas Erick.

Pada variabel vertikal, lanjut Erick, ada kecepatan, keakuratan, dan keberhasilan. Erick memilih strategi pada aras eksekusi, yang biasa dikenal sebagai operation strategy.

Menurutnya, persoalan tidak akan selesai hanya karena telah memiliki strategi. Untuk itu, dia meletakkan strategi eternitas transformasi BUMN sebagai strategi eksekusional, yang tidak berhenti di konsep dan rencana.

Baca juga : Bharada E Menahan Tangis

"Inti dari strategi yang eksekusional adalah perkalian dua aksis: sumbu X adalah kenali misi atau tujuan, kenali inti masalah, dan eksekusi. Sedangkan sumbu Y adalah kecepatan, keakuratan, dan keberhasilan," terang Erick.

Napas eternitas transformasi BUMN tersandar pada amanat UUD 1945, dengan transformasi yang melampaui praktik-praktik pada umumnya. "Karena yang kita kelola adalah transformasi gajah. Dari gajah yang lambat dan tambun, menjadi kelahiran gajah raksasa, yang bertubuh besar, namun juga bisa menari seindah dan selincah flamengo," ucapnya.

Erick optimis, jika dilatih, gajah bisa bergerak cepat dan perkasa seperti tornado. “Itulah masa depan BUMN Indonesia," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, transformasi di BUMN tidak dapat hanya diterapkan sesekali atau sekali selesai, lalu dilupakan begitu saja. Transformasi harus terus dilakukan, karena dinamika perubahan dan tantangan akan terus bergulir, hingga akhir hayat negeri ini.

Karena itu, Erick menegaskan, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah eternitas transformasi atau transformasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Eternalitas yang diserap dari kata eternity atau kekekalan itu, menyiratkan keberlangsungan transformasi di BUMN. Dengan demikian, transformasi BUMN haruslah beyond corporate. Sehingga, siapa pun Menteri BUMN - nya, perlu melekat dalam jiwa setiap warga negara Indonesia.

"BUMN harus menjadi bagian penting dari ekspansi kepentingan nasional dalam globalisasi," kata Erick.

Baca juga : Erick Pake Jurus Cinta

Globalisasi ala Indonesia menjadi poin penting yang disampaikan Erick, karena menentukan posisi Indonesia dalam kompetisi global. Globalisasi ala Indonesia itu nilainya harus menempatkan kepentingan nasional terlebih dahulu, sebelum kepentingan negara lain.

Konsep tentang globalisasi ala Indonesia sangat erat kaitannya dengan misi BUMN sebagai institusi yang ambideks. Ambideksteritas perlu ditekankan, agar BUMN mampu menjalankan peran pentingnya sekaligus. Baik sebagai benteng pertahanan ekonomi, atau lokomotif perekonomian nasional.

"Amanat sebagai institusi yang ambideksteritas ini mendorong BUMN, untuk bertransformasi secara kuat mengemban dua tugas penting tersebut secara seimbang," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.