Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Awas, Pasarnya Mulai Terbentuk
Impor Pakaian Bekas Ancam Brand Ternama Di Indonesia
Minggu, 19 Maret 2023 06:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Maraknya impor pakaian bekas untuk dijual kembali di Indonesia membuat geram Presiden Jokowi. Pasalnya, kegiatan tersebut akan berdampak tergerusnya industri pakaian di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, dampak dari kegiatan impor pakaian bekas memang sifatnya jangka panjang, karena saat ini jumlah impornya masih sangat kecil.
“Tapi, kalau kita perhatian, penjualan pakaian bekas ini makin eksis karena pasarnya mulai terbentuk,” kata Tauhid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berita Terkait : Palestina Selalu Ada Di Hati Rakyat Indonesia
Kondisi tersebut tidak baik bagi industri pakaian jadi dan industri tekstil nasional secara keseluruhan. Sebab, target pasar di Indonesia sangat luas.
Apalagi, masuknya pakaian bekas dari luar negeri diiringi minat yang besar dari masyarakat. Ini terjadi seiring banyaknya posting konten kreator di media sosial yang mempromosikan pakaian bermerek dari luar negeri bisa didapat dengan harga murah di pasar pakaian impor bekas.
“Minat masyarakat belakang ini makin tinggi beli pakaian bekas. Apalagi kalau bisa dapat yang bermerek, meski harganya sudah tidak murah lagi. Bisa di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu,” kata Tauhid.
Berita Terkait : Erick Pastikan, Jepang Siap Bantu Pengembangan Sepak Bola Indonesia
Yang lebih mengkhawatirkan, kata dia, penjualan pakaian bekas ini sudah masuk ke mall-mall dan dijajakan di toko-toko besar.
Jika kondisi ini terjadi terus menerus, akan berdampak pada brand internasional yang mempunyai pabrik di Indonesia. Karena konsumen memilih barang impor dengan harga yang lebih murah, walau statusnya barang bekas.
“Kerugian yang diakibatkan oleh impor baju dan sepatu bekas bisa sangat besar kalau sudah mengganggu industrinya,” tegas Tauhid.
Berita Terkait : AUKSI Agresif Garap Potensi Pasar Mobil Bekas Di Indonesia
Misal, pabriknya bangkrut, akan banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengangguran meningkat dan banyak efek turunan lainnya.
Menanggapi arahan Presiden Jokowi agar jajarannya menindak tegas pelaku impor pakaian bekas, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya akan membentuk tim yang bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya