Dark/Light Mode

Pemerintah Siapkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektare Di Papua

Jokowi: Jangan Sampai Petani Rugi Usai Panen

Jumat, 24 Maret 2023 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ( kiri), dan Bupati Keerom Piter Gusbager (ketiga kiri) saat meninjau lumbung pangan di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Selasa (21/03/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/hp).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ( kiri), dan Bupati Keerom Piter Gusbager (ketiga kiri) saat meninjau lumbung pangan di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Selasa (21/03/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/hp).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan food estate membawa perubahan besar bagi petani di Papua. Pemerintah menyiapkan lahan jagung ribuan hektare (ha). Pendapatan dan taraf hidup masyarakat diharapkan meningkat.

Presiden Jokowi menga­takan, Pemerintah menyiapkan sekitar 10 ribu hektare untuk penanaman jagung di Kabupaten Keerom, Papua. Dari hasil pena­naman ini, diharapkan pada Juni sudah bisa panen.

“Yang sudah disiapkan land clearing, kemudian pengolahan tanah baru 500 hektare, tahun depan 2.500 hektare. Tetapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare,” kata Jokowi, saat meninjau food estate di Kabupaten Keerom, Papua, kemarin.

Jokowi mengatakan, lahan di Papua tersebut sangat layak ditanami jagung karena kontur tanah yang rata. Hanya saja, tidak mungkin sekali tanam bisa menghasilkan seperti di Pulau Jawa, yang menghasilkan panen 10 ton atau 11 ton.

Baca juga : BNPT Ingatkan Pakai Pendekatan Humanis

“Mungkin pertama nggak apa-apa 4 ton atau 5 ton, saya kira baik. Nanti penanaman kedua naik lagi menjadi 6 ton. Biasanya setelah panen ketiga itu baru berada pada posisi yang baik,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKIJakarta ini berpesan kepada Menteri Per­tanian dan Bupati Keerom, agar menentukan secara jelas terkait pembeli atau offtaker jagung tersebut. Demikian juga dengan pengeringnya, pasca panennya, hingga penentuan harga.

“Jadi, jangan sampai nanti petani dirugikan setelah panen,” pesan Jokowi.

Dalam kunjungan kerja tese­but, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Pe­nanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Baca juga : Belanja Wajar Aja, Jangan Takut Kehabisan Pangan

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNILaksamana Yudo Mar­gono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Plh Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun dan Bupati Keerom Piter Gusbager.

Lahan jagung yang disiapkan Pemerintah sebagai lumbung pangan itu pun turut membawa harapan bagi para petani sekitar. Salah satunya petani bernama Dorteis.

“Setelah ada program jagung, kami sangat berterima kasih ada perubahan besar taraf hidup kami terkait per­tanian,” kata Dorteis.

Dorteis berharap, dengan adanya pengolahan lahan di food estate tersebut, juga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka.

Baca juga : Kasus Pamer Harta Jangan Bikin Setoran Pajak Anjlok

“Setelah kedatangan Bapak Presiden, ini menjadi program besar untuk kami memberdaya­kan masyarakat di sini untuk pendapatan,” tuturnya.

Sedangkan petani bernama Monika Ambar menyatakan hara­pannya, ke depan dapat dibangun pabrik pengolahan hasil tani di daerahnya. Ini untuk memper­mudah para petani menyalurkan hasil tanamnya. â– 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.idMari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian joinAnda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.