Dark/Light Mode

Cegah Teror Di Papua

BNPT Ingatkan Pakai Pendekatan Humanis

Kamis, 23 Maret 2023 07:50 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Istimewa)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rentetan aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sudah meresahkan masyarakat. Sebab, aksi teror tidak hanya menyasar aparat keamanan baik TNI dan Polri, tetapi juga warga sipil, sehingga mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.

Karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja keras mencegah berkembangnya intoleransi dan teror di Papua.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, hal yang perlu digarisbawahi dalam menyelesaikan kekerasan di Papua, tidak semata fokus pada penegakan hukum.

Namun juga, upaya pencegahan dengan pendekatan-pendekatan humanis. Hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi, yang menginginkan penegak hukum tegas dan humanis menyelesaikan masalah di Papua.

Baca juga : Denny JA: Mungkinkah Beragama Tanpa Ulama, Pendeta Dan Biksu?

“Kita ingin hukum terorisme ini tidak hanya berpikir ten­tang penindakan, bukan dengan senjata terus, tapi juga pendekatan lunak. Karena yang diubah cara berpikir, penegakan hukum dan pencegahan harus dilakukan imbang,” ujar Boy Rafli, dalam rapat koordinasi kesiapan aparat penegak hukum di Jayapura, Papua, kemarin.

Kepada Rakyat Merdeka, Boy menegaskan, penegakan hukum dan pencegahan harus dilakukan imbang dan tidak diskriminatif.

Dalam penerapan Undang-Undang (UU) Anti Terorisme Nomor 5 Tahun 2018, pence­gahan dilakukan melalui ke­siapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

BNPT melakukan upaya pencegahan tersebut dengan pendekatan lunak bersama Pemerin­tah Pusat dan daerah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi serta media.

Baca juga : Hadirkan Warung NKRI Ke-24 Di Papua, BNPT Dorong Persatuan Di Bumi Cenderawasih

Kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi di Papua dilakukan melalui pembentukan Fo­rum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Duta Damai dan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.

“Kami berharap, program deradikalisasi bisa dijalankan di Papua,” harap mantan Kadiv Humas Polri ini.

Pelaksanaan koordinasi dengan aparat penegak hukum di Papua ini diharapkan dapat mengoptimalkan hubungan aparat tingkat pusat dengan daerah dalam penguatan criminal jus­tice system yang berkontribusi menyelesaikan permasalahan di wilayah rawan konflik.

BNPT meresmikan Warung NKRI ke-24 di Lumbung Kopi Papua The Hele’yo Sentani, pada Senin (20/3).

Baca juga : KKB Terus Tebar Teror di Papua, Pengamat: Gunakan Pendekatan Kontraterorisme

Warung ini akan menyelenggarakan dialog kebangsaan untuk me-refresh kembali nilai luhur yang menjadi fondasi dasar bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Harapannya, Warung NKRI dapat mendorong kesatuan dan persatuan di tanah Papua.

“Dari warung-warung ini akan ada dialog untuk membangun Indonesia dan Papua yang damai bermartabat,” ujar Deputi Bi­dang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Nisan Setiadi saat meresmikan Warung NKRI. ■ JAR/DIR

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.