Dark/Light Mode

Andalkan Pelat Seng, Perajin Gamelan Tradisional Ini Tetap Eksis 

Senin, 26 Agustus 2019 13:55 WIB
Gamelan yang dibuat Sumadi Seng (Foto: Istimewa)
Gamelan yang dibuat Sumadi Seng (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan teknologi tak menggerus kerajinan gamelan di Jombang. Ya, meski menggunakan bahan baku pelat besi seng yang tergolong murah, perajin di sana tetap bisa bertahan.

Salah satunya adalah Sumadi. Bekas kandang sapi di belakang rumah warga Desa Jenis Gelaran, Bareng, Jombang, sejak 8 tahun terakhir beralih fungsi. Di tempat tersebut, Sumadi dan 3 pekerjanya sibuk membentuk pelat besi seng menjadi beragam alat musik gamelan.

Dengan telaten, pria yang akrab disapa Sumadi Seng ini menempa pelat besi hingga menjadi alat musik yang menghasilkan suara khas. Mulai dari bonang, kenong, gambang, gong, baron, saron hingga kendang.

Baca juga : Kebijakan Harga Stabil Bantu Petani Garam Tradisional

Sumadi Seng mulai menekuni kerajinan gamelan sejak 2010. Ia mendapatkan ilmu membuat alat musik tradisional ini saat bekerja di Solo, Jawa Tengah. “Keinginan saya saat itu harus ada orang yang bisa membuat gamelan di kampung ini,” kata dia, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/8).

Di masa-masa awal, usaha yang dirintis Sumadi Seng tak berjalan mulus. Selama dua tahun pertama, ia kerap menuai kegagalan. Gamelan yang dihasilkan tak bisa memenuhi keinginan pemesan.

Seiring berjalannya waktu, gamelan buatan Sumadi Seng banyak diminati pemusik tradisional. Pesanan pun berdatangan. Mulai dari Mojokerto, Jombang, hingga Bandung, Jawa Barat. “Ini saya mengerjakan pesanan dari Bandung,” terangnya.

Baca juga : Mendagri: Belum Ada Struktur Detail Perangkat Daerah di Ibu Kota Baru

Untuk membuat satu set gamelan, Sumadi Seng membutuhkan waktu 2 bulan. Itu tak lepas dari cara pembuatan yang masih serba manual. Agar harganya lebih terjangkau, Sumadi Seng memilih menggunakan pelat besi yang didapat dari pasar loakan. 

“Harga gamelan satu set Rp 20 juta. Kalau menggunakan bahan kuningan Rp 25 juta,” terangnya.

Kendati demikian, kualitas gamelan buatan Sumadi Seng tak kalah dengan gamelan lainnya. Terbukti, pesanan tetap mengalir kepadanya. Karenanya, Sumadi berharap, ke depan mendapatkan kemudahan akses modal untuk membuat gamelan dengan kualitas lebih bagus. Seperti gamelan Gongso dari Solo yang menggunakan bahan tembaga dan timah.

Baca juga : China Diselimuti Masalah Jelang Perayaan Hari Nasional

“Keinginan saya yaitu ingin membuat gamelan yang kelasnya lebih bagus, seperti gamelan Gongso. Hanya saja saat ini terkendala dana,” tutup Sumadi Seng. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.