Dark/Light Mode

Dalam Empat Tahun, Target Transmigrasi RPJMN Tercapai

Jumat, 2 Agustus 2019 01:12 WIB
Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo (Foto:Istimewa)
Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengklaim target transmigrasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah tercapai.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, sepanjang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah terbangun 140 kawasan transmigrasi sebagai pusat produksi pangan nasional. 

"Kemudian 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang sudah mengembangkan industri pasca panen dan perdagangan lebih masif," kata Eko di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/8). 

Baca juga : Atasi Polusi Jakarta, Jokowi Dorong Transportasi Berbasis Setrum

Menteri dari PKB ini menambahkan, swasta juga dilibatkan dalam percepatan pembangunan kawasan transmigrasi untuk meningkatan kesejahteraan para transmigran. 

"Di Melolo, Sumba Timur, NTT, swasta berkomitmen investasi Rp4,7 triliun dan hingga kini sudah terbangun perkebunan tebu dilengkapi embung senilai lebih dari Rp1,7 triliun," jelas Eko.

Selain itu, di kawasan transmigrasi Sumbawa, pihak swasta dari Korea dan swasta nasional berkomitmen investasi Rp6 triliun.

Baca juga : Pasca Erupsi Tangkuban Parahu, Tebal Abu Vulkanik Mencapai 10 Cm

"Jagung diproduksi massal untuk diolah dalam skala industri, kemudian sisa olahan dipak sebagai bahan energi listrik yang digunakan di dalam negeri dan diekspor ke Korea," jelasnya.

Saat ini, Kemendes PDTT mengelola 4,2 juta transmigran, termasuk 1,7 juta tenaga kerja yang tinggal di kawasan seluas 932 ribu hektare. Lahan produktif mencakup 8 juta hektare sawah, 3 juta hektare lahan jagung, 12 juta hektare perkebunan sawit, dan 3 juta hektare perkebunan karet.

"Pendapatan penduduk di kawasan transmigrasi ini mencapai Rp17 triliun per tahun," tuturnya. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.