Dark/Light Mode

Startup Digiasia Bios Siap Melantai Di Bursa Amerika

Rabu, 12 April 2023 09:26 WIB
Chief Marketing Officer Digiasia Bios Rully Hariwinata, Chief Digital Ecosystem Integration Digiasia Bios Joseph Lumban Gaol dan CEO RemitPro Arman Bhariadi. (Foto: Adit/RM)
Chief Marketing Officer Digiasia Bios Rully Hariwinata, Chief Digital Ecosystem Integration Digiasia Bios Joseph Lumban Gaol dan CEO RemitPro Arman Bhariadi. (Foto: Adit/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Digiasia Bios berencana melantai di bursa National Association of Securities Dealers Automated Quotations (Nasdaq) Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2023. Startup besutan eks Dirut Indosat Alexander Rusli akan menggandeng Stonebridge.

"Digiasia Bios akan menjadi startup pertama dari Indonesia yang terdaftar di Nasdaq. Dan ini untuk  memperluas jangkauan pasarnya ke pasar Internasional,” ujar Chief Marketing Officer Digiasia Bios, Rully Hariwinata saat diskusi dan buka bersama dengan media, di Jakarta, Selasa (11/4) malam.

Hadir juga pada kesempatan ini, Chief Digital Ecosystem Integration Digiasia Bios Joseph Lumban Gaol dan CEO RemitPro Arman Bhariadi.

Baca juga : Saiful Halim Gagas Gerakan Mambaiki Banua

Menurut Rully, valuasi perusahaan hasil merger, sebelum pengucuran dana tambahan (pre-money) adalah 500 juta dolar AS atau Rp 7,8 triliun. Dengan begitu, Digiasia Bios bisa lebih kuat di Asia Tenggara. 

Menurut dia, Digiasia Bios juga mengumumkan, strategi bisnis terbarunya sebagai Embedded Finance as a Service (EFaaS) pertama di Indonesia. Perseroan memiliki ambisi untuk mempercepat inklusi keuangan melalui lisensi dan kumpulan teknologi yang dimiliki.

Sebagai EFaaS, kata dia, Digiasia Bios akan berperan sebagai medium integrasi antara empat blok ekosistem digital, platform B2B SaaS, platform B2C SaaS, institusi keuangan atau fintech yang berlisensi, dan jaringan retail offline. “Teknologi penghubung ini dimaksudkan juga untuk memberdayakan layanan keuangan di Indonesia dengan mendemokratisasikan layanan perbankan yang sudah ada,” katanya.

Baca juga : Beckham Siap Adaptasi Taktital Indra Sjafri

Menurut Rully, dengan menyajikan konsep EFaaS, pihaknya membantu perbankan & institusi keuangan dalam memodulasi fitur mereka untuk disematkan dalam ekosistem platform SaaS (B2B & B2C) yang dimiliki. Hal ini ditujukan agar pengguna SaaS dapat mengakses transaksi keuangan mereka secara mulus dengan mode pembayaran multi varian dari berbagai sumber tanpa harus meninggalkan aplikasi asli mereka, namun dapat menggunakan ekosistem jaringan gerai ritel untuk melayani transaksi offline mereka.

Saat ini, Digiasia Bios memiliki empat aset berlisensi sah yang dimiliki; KasPro, KreditPro, RemitPro dan DigiBos. Melalui keempat lisensi ini, Digiasia Bios membantu para mitra untuk membuat sistem konstruksi mandiri (Do It Yourself) atas aplikasi/ platform keuangan/ fintech yang sudah mereka miliki. 

Sebagai penghubung antara ekosistem ini, Digiasia Bios ingin membantu agar para mitra dapat menghadirkan pengalaman bertransaksi yang menyenangkan melalui omnichannel kepada target pengguna aplikasi mereka. Layanan keuangan yang dihadirkan oleh Digiasia Bios adalah layanan pembayaran untuk konsumen dan B2B. Ada juga sistem point of sale lending, pinjaman B2B, Banking & Cards (CASA) dan kedepannya akan ada layanan keuangan lainnya.

Baca juga : Witan Group Kembangkan Bisnis Track Adventure Di Yogyakarta

Chief Digital Ecosystem Integration Digiasia Bios Joseph Lumban Gaol mengatakan, sampai kuartal I-2023, Digiasia Bios telah mencetak sejumlah tonggak pencapaian (milestone). Per kuartal IV-2022, perusahaan mencatatkan gross transaction value (GTV) tahunan lebih dari 3 miliar dolar AS dengan total merchants on platform lebih dari 750.000.

Digiasia Bios juga membukukan 35 juta transaksi sepanjang 2022 dan total 97 mitra dan pelanggan B2B di papan di berbagai produk atau on board across product range.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.