Dark/Light Mode

Perusahaan Raam Punjabi Siap Lepas 929.2 Juta Lembar Saham

Rabu, 12 April 2023 23:07 WIB
Founder Multivision Plus Raam Punjabi. (Foto: Istimewa)
Founder Multivision Plus Raam Punjabi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Tripar Multivision Plus Tbk berencana untuk melepas sebanyak-banyaknya 929.2 juta lembar saham atau 15 persen dari total saham miliknya melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Perusahaan yang sudah mengoleksi lebih dari 650 film ini menargetkan bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 232,3 miliar dengan harga nominal Rp 60 per saham, serta harga penawaran umum sebesar Rp 225 hingga Rp 250 per saham.

Founder Multivision Plus Raam Punjabi berharap dengan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat memberikan warna baru bagi industri pasar modal Indonesia.

Tidak hanya itu, Raam pun mendukung perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dapat menggalang dana segar di pasar modal dan dapat meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia.

Baca juga : ASDP Siap Layani 4,98 Juta Pemudik Lebaran

"Puji syukur kepada Tuhan, niat baik manajemen untuk mencari alternatif pendanaan lewat pasar modal berjalan dengan lancar. Ke depan dengan hadirnya Multivision Plus sebagai perusahaan yang memproduksi film dan industri kreatif lainnya dapat memacu perusahaan lainnya dan memberi warna baru bagi industri pasar modal," kata Raam saat Due Diligance & Public Expose PT Tripar Multivision Plus Tbk di Jakarta, Rabu (12/4).

Direktur Utama PT Tripar Multivision Tbk Whora Anita Raghunath menambahkan, langkah perusahaan untuk dapat mencatatkan saham perdananya di BEI merupakan milestone yang sangat penting.

Karena, dengan menjadi listed company bisa membuat tata kelola perusahaan bisa semakin baik. "Kami ingin tata kelola perusahaan bisa semakin baik ke depan setelah mencatatkan saham perdananya di BEI. Hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan kepada para investor dan pelaku di industri perfilman Tanah Air," kata Whora.

Whora menjelaskan, nantinya dana dari hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.

Baca juga : Bamsoet Ajak Perusahaan Dalam & Luar Negeri Sukseskan Formula E Jakarta 2023

"Sebesar 81,60 persen akan digunakan sebagai modal kerja, dan sisanya 18,40 persen akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop," jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amit Ramesh Jethani mengungkapkan, ke depan perusahaan telah memiliki strategi bisnis agar dapat bersaing di industri perfilman tanah air. Strategi bisnis tersebut diharapkan, bisa meningkatkan performa kinerja keuangan.

"Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh perseroan pada tahun 2023," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur PT Tripar Multivision Tbk Vikas Chand Sharma menekankan adanya strategi bisnis yang bisa mendongkrak performa kinerja keuangan ke depannya.

Baca juga : 3 Operator Penerbangan Siap Layani Arus Mudik Lebaran

"Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96 persen, sedangkan untuk net profit margin naik 33 persen hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop," ujarnya.

Sejauh ini, kata Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amrit Punjabi, ada sejumlah film yang berhasil di produksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung.

Ke depan, perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di Tanah Air. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.