Dark/Light Mode

Luncurin Startup 4 Industry, Kemenperin Dorong IKM Melek Teknologi

Jumat, 30 Agustus 2019 23:11 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi DijenIndustri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak  (tengah) meluncurkan program Startup 4 Industry di Jakarta, Jumat (30/8). (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi DijenIndustri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) meluncurkan program Startup 4 Industry di Jakarta, Jumat (30/8). (Foto: Kemenperin)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang berupaya keras melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Salah satunya dengan program Startup 4 Industry.

“Langkah strategis ini sesuai dengan salah satu program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi terkini,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang meresmikan peluncuran program tersebut dalam rangkaian acara seminar nasional yang bertajuk “Startup, Tech Provider 4 IKM” di Jakarta, Jumat (30/8).

Dia berharap, pelaku IKM nasional agar mampu membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital. Misalnya dengan bantuan startup sebagai penyedia teknologi (technology provider) atau pemecah masalah (problem solver). “Kolaborasi antar berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang,” jelasnya.

Baca juga : Dongkrak Harga CPO, Kemenperin Dan Pengusaha Kumpul Bareng

Karena itu, kata dia, konektivitas menjadi pondasi utama dalam upaya penerapan industri 4.0. “Jadi, inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan tools yang dapat menjawab kebutuhan industri saat ini,” imbuhnya.

Menurut Airlangga, transformasi digital di sektor IKM menjadi bagian langkah strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, jumlah IKM di dalam negeri lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99 persen dari seluruh populasi industri di Indonesia.

Sementara itu, merujuk data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam Mapping & Database Startup Indonesia 2018, jumlah startup di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 992 pelaku usaha “Kami optimistis, tidak sedikit dari startup tersebut merupakan technology provider yang dapat menghasilkan teknologi digital yang aplikatif dan solutif bagi IKM sehingga bisa dimanfaatkan di lini manajerial, produksi, maupun pemasaran,” paparnya.

Baca juga : Cetak SDM Industri, Kemenperin Gandeng Dunia Usaha dan Akademisi

Menurut Airlangga, keberadaan startup menjadi hal penting dalam akselerasi transformasi digital di sektor IKM melalui penerapan teknologi digital hasil inovasi teknologi startup tersebut. “Kemenperin akan senantiasa mendukung IKM dalam menyiapkan diri untuk melakukan transformasi digital, serta mendorong startup teknologi untuk lebih banyak lagi hadir dalam memberikan inovasi teknologi yang tepat kepada IKM,” tandasnya.

Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, program Startup 4 Industry diharapkan dapat menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang dihadapi. “Hal ini demi terwujudnya IKM unggul untuk masa depan industri Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Adapun rangkaian program “Startup 4 Industry 2019” dimulai pada publikasi dan registrasi yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus - 20 Oktober 2019. Selain itu, diselenggarakan Tech Link atau business matching antara IKM dengan startup yang akan dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Tangerang dan Bekasi pada rentang 31 Agustus - 18 September 2019.

Baca juga : Gelar AMMDes Digimodz, Kemenperin Dorong Industri Modifikasi

“Kami juga akan lakukan sosialisai kompetisi Hack Industry dan Comptech di kota Bandung, Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Medan, Batam, dan Bali pada 31 Agustus - 19 September 2019,” sebut Gati. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.