Dark/Light Mode

Akan Setor Ke Negara Rp 80,2 Triliun

Erick Happy Dividen Pecahkan Rekor Baru

Jumat, 5 Mei 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan kinerja gemilang. Perusahaan pelat merah berhasil setor dividen Rp 80,2 triliun, melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar Rp 49,1 triliun. Capaian ini pecahkan rekor baru sepanjang sejarah.

Jumlah itu juga melebih target dividen 2022 sebesar Rp 39,7 triliun. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah tak hanya menjalankan penugasan, tetapi juga didorong untuk meraup untung.

Dengan begitu, negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak, tetapi juga dari hasil usaha yang baik.

Baca juga : Alhamdulillah, Duit Mengalir Ke Kampung Sangat Besar

“Korporasi ya harus ada un­tung. Saya sampaikan hamdalah (bersyukur), berkat kerja keras para direksi, komisaris yang solid, performance BUMN bagus. Dividen juga hamdalah, tahun ini Rp 80,2 triliun. Ini dalam sejarah belum pernah,” ujar Erick saat Halal Bihalal, di Kementerian BUMN, Rabu (3/5).

Mantan bos Klub Inter Mi­lan ini menuturkan, setoran dividen tersebut dapat diguna­kan untuk program-program yang dicanangkan Pemerintah, seperti bantuan sosial (bansos) dan lainnya.

Berdasarkan data Kemente­rian BUMN, tercatat ada tujuh perusahaan BUMN Tbk yang memberikan kontribusi besar dalam pemberian dividen. BRI bakal menyetorkan dividen sebesar Rp 23,1 triliun, Bank Mandiri Rp 12,8 triliun, Telkom Rp 8,2 triliun, BNI Rp 4,3 triliun dan BTN Rp 365 miliar.

Baca juga : BCA Salurkan Kredit Hingga Rp 713,8 Triliun Per Maret 2023

Di samping itu, BUMN Non Tbk yang bakal menyetorkan dividen cukup signifikan yaitu PT Pertamina sebesar Rp 13,5 triliun, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebesar Rp 7,4 triliun, PT Pupuk Indonesia sebesar Rp 5,04 triliun, PT Pe­rusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 2,18 triliun dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sebesar Rp 1,3 triliun.

Hal ini menunjukkan perusa­haan pelat merah itu memiliki kinerja baik meski sempat diter­jang pandemi Covid-19.

“Kasih dividen segitu gede, masa (dibilang) sakit. Ya ng­gak,” cetus Erick.

Baca juga : ADB Kucurkan Rp 306,8 Triliun Bantu Pemulihan Asia Dari Pandemi

Meski ia mengakui, masih ada BUMN-BUMN lain yang kondisinya belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.