Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Nomor Dua Tertinggi Di Antara Negara G20

Airlangga: Ekonomi Kita Solid

Sabtu, 6 Mei 2023 06:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia TW-I tahun 2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023). (Foto: Khairizal Anwar/RM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia TW-I tahun 2023 di Jakarta, Jumat (5/5/2023). (Foto: Khairizal Anwar/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 mencapai 5,03 persen. Kondisi itu menunjukkan ekonomi Indonesia masih stabil.

Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Air­langga Hartarto mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang masih berat, In­donesia tumbuh dengan kuat. Terlebih, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dalam enam kuartal berturut-turut berada di atas 5 persen.

“Ini menunjukkan bahwa ekonomi kita solid,” kata Air­langga dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pengamat Apresiasi PLN Cetak Kinerja Terbaik Di Tengah Tekanan Ekonomi Global

Tidak hanya itu, Airlangga pun mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga bu­lan pertama menjadi nomor dua tertinggi di antara negara-negara G20 lainnya. Hal itu menanda­kan Indonesia berhasil keluar atau pulih pasca Covid-19.

Ketua Umum Partai Golkar ini optimistis, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun nanti bisa mencapai 5,3 persen. Angka tersebut ditarget­kan tercapai usai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 5,03 persen pada kuartal I-2023 me­lebihi ekspektasi pasar.

Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di tahun 2023, kolabo­rasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga.

Baca juga : Ekonomi Kita Moncer

“Kita sudah recover dari pan­demi. Kita perlu mendorong per­tumbuhan pertama menjadi faktor pendukung selain rumah tangga, yaitu investasi,” jelasnya.

Dia mengatakan, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga. Hasil asesmen menun­jukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat signifikan di masa pandemi dan belum dioptimal­kan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.

Karena itu, konsumsi dan in­vestasi perlu didorong di tahun 2023, dan target investasi Rp 1.400 triliun akan meningkat menjadi Rp 1.650 triliun di tahun 2024.

Baca juga : Airlangga: Potensi Ekonomi Karbon Kita Rp 8.000 Triliun

“Nah, bagi Indonesia ini untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Deputi Bi­dang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03 persen (year on year/yoy) pada kuartal I-2023. Lajunya lebih kencang dari periode yang sama tahun lalu, 5,02 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.