Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Charles Jadi Raja, Lagu Kebangsaan dan Tampilan Mata Uang Inggris Berubah
Sabtu, 6 Mei 2023 19:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari ini, Charles telah dinobatkan menjadi Raja Inggris di Gereja Westminster Abbey, London. Meneruskan tahta mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, yang mangkat pada 8 September 2022.
Istrinya, Camilla, didaulat menjadi Permaisuri Inggris pertama dalam sembilan dekade terakhir.
Charles kini menjabat Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Kehakiman dan Pegawai Negeri, serta Gubernur Tertinggi Gereja Inggris.
Seiring naik tahtanya Charles, lagu kebangsaan dan mata uang Inggris mengalami sedikit perubahan. Berikut uraiannya:
Baca juga : Pangdam V Brawijaya Akui Peran Penting NU Jaga Persatuan
Berhubung saat ini Inggris dipimpin seorang raja, lagu kebangsaan negara tersebut mengalami sedikit perubahan. Lagu 'God Save The Queen' yang diubah saat Ratu Elizabeth naik tahta, kembali menjadi 'God Save the King'.
Seperti pertama kali ditulis pada 1745 untuk menghormati Raja George III.
Semua kata ganti perempuan, juga dikembalikan ke penyebutan laki-laki.
Perubahan judul dan kata ganti pada lagu tersebut, berubah mengikuti pergantian pemimpin kerajaan.
Baca juga : Tim SAR Cari Satu Wisatawan Tenggelam Di Situ Datar Pangalengan
Tampilan mata uang
Koin yang baru dicetak dan uang tunai dalam mata uang Inggris, kini diatur untuk menampilkan gambar Raja Charles. Namun, uang lama yang memuat wajah Ratu Elizabeth II, tetap menjadi alat pembayaran yang sah. Penggantiannya dilakukan secara bertahap.
"Sebagai monarki pertama yang tampil di uang kertas Bank of England, potret ikonik Ratu identik dengan beberapa pekerjaan terpenting yang kami lakukan," demikian pernyataan Bank of England.
Sejak masa Charles II, raja ditradisikan menghadap ke arah yang berlawanan dengan pendahulunya.
Baca juga : KPK Geledah Ruangan Yana Mulyana Di Balai Kota Bandung
Sementara itu, Reserve Bank of Australia mengumumkan, uang kertas 5 dolar Australia yang menampilkan gambar Yang Mulia Ratu Elizabeth, dapat terus digunakan.
"Uang itu tidak akan ditarik. Kemungkinan, tetap beredar dalam tahun-tahun mendatang," ujar Reserve Bank of Australia. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya