Dark/Light Mode

Air Melimpah, Petani di Jasinga Bisa Tanam Tiga Kali Setahun

Selasa, 3 September 2019 13:42 WIB
Sekretaris Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji menyerahkan secara simbolis bantuan pertanian kepada petani di Desa Cikalong, Kecamatan, Jasinga, Bogor, Selasa (3/9). (Foto: Humas Kementan)
Sekretaris Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji menyerahkan secara simbolis bantuan pertanian kepada petani di Desa Cikalong, Kecamatan, Jasinga, Bogor, Selasa (3/9). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah Kabupaten Bogor menggelar gerakan tanam padi serempak di Desa Cikalong, Kecamatan Jasinga, Bogor, Senin (3/9). Kegiatan ini guna menggenjot luas tambah tanam sehingga di musim kemarau produksi padi dapat dicapai sesuai target karena tanam padi dilakukan 2 sampai 3 kali setahun.

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Bambang Pamuji mengaku kagum melihat potensi air di Desa Cikalong Sawah, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Pasalnya, saat beberapa daerah kesulitan air, justru persawahan di desa tersebut tetap memiliki debit air yg melimpah. 

Baca juga : Harta Calon Pimpinan KPK: Firli Paling Banyak, Lili Pintauli Paling Sedikit

"Ini anugrah yang harus kita syukuri dan saya minta agar dioptimalkan tanam 2 sampai 3 kali dalam setahun," ujar Bambang pada acara gerakan tanam padi dan peluncuran program Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) di Jasingan, Bogor.

Bambang menegaskan Kementan menjamin membantu petani sehingga lancar melakukan penanaman padi hingga 3 kali setahu. Lihat saja, tahun 2019 Kementan sudah mengalokasikan anggaran 10 ribu hektar bantuan benih padi untuk Kabupaten Bogor. Kementan pun masih memiliki alokasi bantuan benih pusat bagi yang akan menanam padi gogo. "Kami siap bantu benih padi bagi petani di desa ini yang mau tanam bulan September, kami tunggu usulannya Bapak Wakil Bupati," tambah bambang.

Baca juga : Permainan Asing di Tanah Papua

Mengingat potensi Kabupaten Bogor masih cukup besar, Bambang meminta pemerintah Kabupaten Bogor dan Kodim 0621/Bogor untuk mendata wilayah yang mau menanam padi gogo. "Bagi yang airnya tidak terlalu banyak, pompa dan benih siap dibantu oleh Kementan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementan melalui bantuan yang diberikan. Di antaranya bantuan hand traktor, handspreyer, pompa air benih dan sarana produksi lainnya usai memberikan bantuan secara simbolis benih dan AUTP kepada 5 kelompok tani. "Dengan adanya bantuan ini seharusnya petani jadi termotivasi untuk terus bertanam, dan harus bangga jadi petani," tegasnya.

Baca juga : Gelar Musik Yospan, Warga Papua di Jakarta Jalin Persatuan

Menurut Iwan, petani Indonesia yang selalu disimbolkan dengan kemiskinan harus dirubah, terutama oleh masyarakat petani sendiri. Di Jepang, petani jadi simbol kemakmuran dan memiliki strata sosial yang tinggi di masyarakat. "Dengan adanya program bantuan ini saya meminta masyarakat untuk sungguh- sungguh dalam bertani, selain meningkatkan pendapatan petani juga bisa menekan impor pangan sehingga indonesia bisa berdaulat pangan," tuturnya.

"Kami juga meminta Kementan menambah mengalokasikan bantuan untuk wilayah yang potensi tinggi, sehingga Bogor bisa berkontribusi bagi peningkatan produksi padi nasional," pinta Iwan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.