Dark/Light Mode

Bapanas: Penyaluran Bantuan Telur Dan Daging Ayam Sudah Capai 69 Persen

Jumat, 19 Mei 2023 12:45 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam di Bekasi. (Foto: Bapanas)
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam di Bekasi. (Foto: Bapanas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat realisasi bantuan pangan telur dan daging ayam per 18 Mei 2023 sudah mencapai 995 ribu paket. Jumlah tersebut 69 persen dari target penerima 1,4 juta keluarga risiko stunting (KRS).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, ada tujuh provinsi yang menjadi sasaran penyaluran. “Kita juga sudah mulai penyaluran di dua provinsi di wilayah Indonesia timur, yaitu NTT dan Sulawesi Barat," katanya dikutip dari Antara, Jumat (19/5).

Penyaluran tahap pertama bantuan pangan telur dan daging ayam itu secara rinci telah terdistribusi di enam provinsi yaitu, Banten sebanyak 51 ribu paket (79 persen), Jawa Barat 338 ribu paket (82 persen), Jawa Tengah 308 ribu paket (95 persen), Jawa Timur 252 ribu paket (67 persen), serta Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara 46 ribu paket (33 persen).

Baca juga : KST Jabar Berikan Bantuan Dan Borong Dagangan UMKM Di Kabupaten Garut

Arief menjelaskan, pemerintah menggenjot penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta penerima. Upaya itu, selain untuk menurunkan angka stunting juga dalam rangka pengendalian harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen.

"Tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka stunting, namun dengan melibatkan mitra peternak mandiri kecil sebagai penyuplai produk, maka program yang dijalankan sesuai arahan langsung Bapak Presiden ini diakui para peternak turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak," ujarnya.

Untuk mendorong percepatan penyaluran bantuan, Bapanas juga mendorong Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk percepat penyaluran bantuan, sehingga tahap pertama bisa segera rampung dan bisa segera memasuki tahap kedua dan ketiga. Untuk langkah percepatan pendistribusian yang akan dilakukan, di antaranya melalui peningkatan fasilitasi distribusi stok telur dan daging ayam dari sentra produksi ke provinsi atau daerah yang terbatas stoknya.

Baca juga : DPR: Mutakhirkan Data Si Penerima

"Selain itu, kita juga minta ID FOOD menambah dan meningkatkan kerja sama kemitraan dengan peternak mandiri kecil sehingga stok pendistribusian aman dan pendistribusian melalui PT Pos bisa dipercepat," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam keterangan terpisah mengatakan, mulai pekan ketiga Mei ini dan seterusnya, ID FOOD sudah mulai penyaluran ke Provinsi Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur. "Kami akan mengejar realisasi distribusi di tujuh provinsi tersebut sesuai jumlah KRS dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional," tuturnya.

Untuk menjaga kelancaran pendistribusian, ia mengaku evaluasi terus dilakukan, termasuk koordinasi intens dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan penyaluran di lapangan seperti Berdikari, Rajawali Nusindo, PT Pos, BKKBN, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, dan pemerintah daerah setempat.

Baca juga : BSI Yakinkan Layanan Cabang, ATM Dan Mobile Banking Sudah Kembali Normal

Adapun bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting ini akan disalurkan selama tiga tahap dalam tiga bulan ke depan, dengan sasaran penerima sebanyak 1,4 juta KRS (setiap tahapan), berdasarkan data dari BKKBN. Setiap KRS dalam setiap periode penyaluran akan mendapatkan bantuan berupa daging ayam ukuran satu ekor berupa karkas dengan ukuran sekitar 0,9-1,1 kg dan satu tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.