Dark/Light Mode

Kembangkan Kakao Varietas Unggul

JRBM Bangun Kemandirian Ekonomi Warga Lingkar Tambang

Selasa, 23 Mei 2023 13:31 WIB
Produksi kakao dari desa-desa di lingkar tambang PT JRBM terus meningkat. (Istimewa)
Produksi kakao dari desa-desa di lingkar tambang PT JRBM terus meningkat. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) mengembangkan Program Tanaman Kakao Varietas Unggul bersama masyarakat lingkar tambang sebagai salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini sudah dilakukan sejak tahun 2019.

General Manager JRBM, Irwan Lupoyo mengatakan, berdasarkan usulan masyarakat pihaknya mengembangkan kakao varietas unggul MCCO2.

"Pada awalnya kami mendampingi dua kelompok tani di dua desa binaan dengan jumlah anggota 22 orang. Sampai tahun 2021 sudah berkembang menjadi 100 petani binaan dan ditambah 100 lagi dari petani swadaya di luar kelompok binaan,” terang Irwan Lupoyo dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).

Kakao merupakan salah satu komoditi andalan masyarakat lingkar tambang PT JRBM. Sayangnya, yang dikembangkan masyarakat selama ini masih merupakan varietas lokal.

Baca juga : Ganjar Optimis Rebut Kemenangan Di Bumi Parahyangan

Selain itu, cara perawatan juga masih tradisional sehingga produktivitas tamanan kakao masih kurang. Karena itulah, PT JRBM mengambil inisiatif untuk ikut mengembangkan kakao varietas unggul.

Irwan Lupoyo mengatakan, petani dampingan saat ini telah menanam 1000 per hektar dengan total tanaman kakao varietas unggul yang sudah ditanam mencapai 100.000 pohon dan di luar pendampingan sekitar 200.000 pohon.

Dia juga menjelaskan bahwa selain bantuan bibit, perusahaan bersama konsultan Kakao mendampingi kelompok binaan terkait budidaya kakao varietas unggul, revitalisasi kakao lokal lewat Teknik tempel samping atau sambung tunas. Juga membuat pembibitan kakao secara mandiri.

“Dalam pelaksanaannya kami juga memberdayakan salah satu petani disabilitas sebagai agen penggerak dan teladan bagi petani,” terangnya lagi.

Baca juga : Kementerian BUMN Lagi Jalankan Penyelamatan

Dari waktu ke waktu jumlah petani yang terlibat dalam kegiatan ini terus meningkat sehingga produksi kakao dari desa-desa di lingkar tambang pun terus meningkat.

“Ini yang membuat Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow telah menetapkan Kecamatan Lolayan sebagai salah satu kecamatan sentra produksi kakao,” katanya.

Melihat keberhasilan ini, Direktur PT JRBM, Arif Perdanakusumah berkomitmen untuk terus melanjutkan program tersebut.

Program ini tidak hanya akan di hulu saja tetapi juga sampai pada pemasaran.

Baca juga : Ganjar Kucurkan Rp 48 M Bangun Jembatan Indiana Jones Di Magelang

"Dalam milestone yang dicanangkan perusahaan selain tetap melanjutkan pendampingan, perusahaan juga akan memperbanyak pembibitan serta mulai mempersiapkan petani melakukan penanganan pasca panen," kata Arif di Jakarta.

Dia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendorong pengembangan kakao dan pendampingan petani kakao di Desa Lolayan bersama Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa (Sangadi).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.