Dark/Light Mode

Ramadan Dan Lebaran Bikin Ekonomi Melonjak

Parlemen Ingatkan Supporting System Pariwisata

Kamis, 6 April 2023 17:07 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah yakin ekonomi mulai pulih dan bangkit pasca. Ramadan dan Idul Fitri bakal memicu 1,4 miliar pergerakan wisatawan dan geliat ekonomi Rp 150 triliun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin, industri pariwisata bakal bangkit, lantaran adanya tradisi mudik Lebaran.

Keyakinan pemerintah soal kebangkitan industri pariwisata itu didukung oleh parlemen. Tapi, untuk mencapai target 1,4 miliar wisatawan harus didukung oleh banyak faktor, dan perbaikan. 

Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati mengatakan, ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu ada supporting system yang bagus untuk menarik wisatawan nusantara.

"Misalnya transportasi yang mudah dan murah, lokasi yang ramah keluarga, fasum yang bersih dan pendukung lainnya," kata Anis, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jelang Lebaran, BPS Warning Lonjakan Harga Pangan Dan Tiket Pesawat

Menurutnya, lokasi wisata juga dapat memberdayakan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) setempat, untuk mendukung peningkatan sektor perekonomian masyarakat.

Berikutnya, yang harus diperhatikan adalah dengan meningkatkan kualitas kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda).

"Dan paling penting, adalah bagaimana Pemerintah meningkatkan komitmen untuk dapat menaikkan daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi akan terjaga. Ingat pertumbuhan ekonomi kita banyak didukung oleh konsumsi masyarakat," ungkapnya.

Anggota DPR daerah pemilihan DKI Jakarta I ini menyebut, beberapa momen yang menjadi pemicu naiknya konsumsi masyarakat adalah mulai dari momen tahunan.

Seperti, Ramadhan, Idul Fitri dan tahun ajaran baru sekolah. Serta di akhir tahun akan ada momen Natal dan tahun baru.

Baca juga : Kementan Percepat Gratieks Akses Pasar Ke Eropa

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga mengatakan, Ramadan 1444 hijriah bisa menjadi pemicu utama tercapainya target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

Sedangkan, realisasi pergerakan wisatawan pada 2022 tercatat 703 juta pergerakan.

"Dalam program berwisata di Indonesia kita ditargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan bulan suci Ramadan jadi pemicu utamanya," kata menteri yang biasa disapa Sandi ini (3/4).

Ia mengakui, pada 2021 dan 2022 realisasi pergerakan wisatawan nusantara di Tanah Air belum begitu maksimal. Hal tersebut lantaran imbas pandemi Covid-19.

Tapi, pada 2023 target pergerakan wisatawan nusantara tersebut diyakini bisa tercapai. Apalagi, tradisi mudik Lebaran menjadi momentum bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman sehingga diyakini meningkatkan pergerakan ekonomi.

Baca juga : Hubungan Erat Antara Ekonomi Kreatif dengan Literasi

Ia merinci, pergerakan wisatawan 80 persen melalui jalur darat, 10 persen melalui jalur laut, begitu pula jalur udara sekitar 10 persen.

Sandi mengajak dan mendorong perantau yang mudik memanfaatkan momen Idul Fitri 1444 hijriah untuk mengunjungi desa-desa wisata yang telah dikemas oleh Pemda.

Dengan adanya prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 123,8 juta orang yang akan mudik. Maka, lonjakan ini hampir 50 persen dan diproyeksikan akan tercipta geliat ekonomi mencapai Rp 150 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.