Dark/Light Mode

Modal, Pembiayaan Dan DPK Kuat

Asbisindo: Perbankan Syariah Bisa Jadi Pemain Utama Di Dalam Negeri

Kamis, 25 Mei 2023 16:20 WIB
Asosiasi Bank Syariah Indonesia yakin akan memajukan perbankan syariah Nasiona. (Foto: Dok. Asbisindo)
Asosiasi Bank Syariah Indonesia yakin akan memajukan perbankan syariah Nasiona. (Foto: Dok. Asbisindo)

 Sebelumnya 
Dia menyebut perbankan syariah memiliki ceruk pasar tersendiri sehingga masih memiliki kesempatan luas untuk bertumbuh dan bersaing dengan perbankan lainnya dari sisi market share.

Hery mengungkapkan, survei yang dilakukan BSI, dari 100 persen preferensi masyarakat terhadap perbankan syariah, sekitar 21 persen, itu namanya kaum universalis. Mereka memang loyal punya rekening di perbankan syariah tidak peduli apapun yang terjadi rekening tetap di perbankan syariah.

“Kemudian 23 persen hingga 25 persen itu kaum konformis, yang akan punya rekening di perbankan syariah sepanjang bank syariah itu bisa memberikan benefit yang sama dengan bank lain, dan memiliki pricing yang bersaing,” katanya.

Baca juga : Kita Bisa Jadi Pemain Utama

Dia melanjutkan, salah satu keuntungan dari perbankan syariah yakni adanya tabungan wadiah. Produk tabungan wadiah dapat memberikan keuntungan berupa nihilnya biaya, sehingga dapat menekan cost of fund bank syariah.

Dengan cost of fund yang rendah, bank pun dapat menyalurkan pembiayaan yang kompetitif. BSI sejak merger sampai saat ini mencatatkan penurunan cost of fund yang cukup signifikan.

Pada saat merger, BSI mencatatkan cost of fund 3,4 persen dan terus turun sampai di angka 1,6 persen.

Baca juga : Awas, Stok Pangan Dalam Negeri Anjlok

Hery mengatakan, ada keuntungan di bank syariah yaitu tabungan wadiah. Di BSI sekarang ini lebih dari Rp 40 Triliun tabungan wadiah, nah ini zero cost of fund.

"Ini seperti harta karun yang enggak kelihatan. Pembiayaan juga sama karena dasarnya adalah, dengan funding atau cost of fund yang rendah tadi, bisa komplit,” jelasnya.

Hery menyebut, saat ini pembiayaan Griya di BSI, khususnya pembiayaan rumah, sangat diminati oleh masyarakat. Ini tidak lepas dari kemampuan BSI dalam memberikan layanan, service, dan pricing yang lebih kompetitif dibandingkan bank lainnya.

Baca juga : Ramadan dan Jumat Agung Persatukan Anak Bangsa Dalam Bingkai Toleransi

Produk Griya atau KPR kalau di bank lain, BSI itu bisa booking lebih dari Rp 1 triliun per bulan. Jadi kalau Rp1 triliun kali 12 (bulan) sama dengan Rp 12 triliun.

"Ini karena tadi kita mampu bersaing dengan yang dimiliki oleh bank-bank besar lain. Kita harus pede, kalau kita mau kita bisa,” pungkas Hery. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.