Dark/Light Mode

Sukses Di Pertemuan IPEF

Airlangga Temui Parlemen Dan Komisi Eropa, Selesaikan Urusan Sawit

Selasa, 30 Mei 2023 21:39 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Deputi (Timbalan) Perdana Menteri dan Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Sri Fadillah Yusof  (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Deputi (Timbalan) Perdana Menteri dan Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Sri Fadillah Yusof (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) Ministerial Conference pada 26-27 Mei 2023 di Detroit, Amerika Serikat. Setelah sukses di pertemuan ini, Airlangga langsung menemui Parlemen dan Komisi Eropa untuk menyelesaikan urusan sawit.

Mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global, IPEF yang merupakan kerangka kerja sama ekonomi inklusif untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, aman dan berketahanan.

Dalam rangkaian agenda pertemuan tingkat Menteri antara 14 negara mitra yang telah tergabung dengan IPEF, Airlangga yang hadir mewakili Pemerintah Indonesia juga menyelenggarakan sejumlah pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian berbagai isu penting dalam kerja sama IPEF.

Baca juga : Banteng Dan Kabah Bentuk Timses Pemenangan Ganjar

“IPEF merupakan respons atas kondisi saat ini, ketika seluruh negara harus bekerja bersama menciptakan keseimbangan, kemakmuran, dan kesejahteraan serta pengembangan keadilan di kawasan Indo Pasifik,” ujar Airlangga, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (30/5).

Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF tersebut telah berhasil menyelesaikan berbagai isu penting dan strategis seperti isu supply chain, trade facilitation, energy transition, dan critical minerals. Sebagai bentuk kerja sama baru, IPEF juga berupaya mengusung isu-isu yang terkait dengan clean economy untuk ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ambassador Katherine Tai dari United States Trade of Representatives dan Gina M Raimondo dari US Secretary of Commerce, yang turut hadir dan memimpin pertemuan IPEF, mengapresiasi peran besar Airlangga dalam penyelesaian berbagai Pilar IPEF dan juga atas usulan Airlangga terkait dengan critical minerals dalam penyelesaian Pilar I IPEF.

Baca juga : Ketemu Di Amerika, Airlangga Dan Nishimura Bahas Penguatan Kerja Sama RI-Jepang

“Indonesia siap ikut serta dalam pembahasan critical minerals sebagai salah satu prioritas pembahasan dalam Pilar I IPEF,” tegas Airlangga.

Setelah berakhirnya agenda IPEF Ministerial Conference tersebut, Airlangga kembali meneruskan rangkaian agenda kerja untuk menyelenggarakan joint mission di Uni Eropa bersama Deputi (Timbalan) Perdana Menteri dan Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia Datuk Sri Fadillah Yusof untuk menyuarakan concern kedua negara terhadap kebijakan regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang dinilai diskriminatif dan akan berdampak negatif pada akses pasar sejumlah komoditas, terutama kelapa sawit.

Bertolak dari New York, Amerika Serikat, Airlangga pada 30-31 Mei 2023 akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, terutama komisioner dan Parlemen Uni Eropa, serta pihak swasta, organisasi internasional dan NGO di Eropa guna menyelesaikan permasalahan terkait kelapa sawit Indonesia.

Baca juga : Presiden Iran Dan Jokowi Teken 10 Kerja Sama

Kegiatan joint mission tersebut akan membahas langkah-langkah yang dapat ditempuh agar ketentuan tersebut tidak akan membebani dan memberikan dampak negatif terutama kepada para pelaku petani kecil (smallholders) kelapa sawit dan komoditas lainnya yang berdampak atas ketentuan EUDR tersebut.

“Kami ingin menekankan bahwa EUDR membebani petani kecil, karena mereka harus mematuhi prosedur administratif sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan regulasi tersebut,” ungkap Airlangga.

Dalam agenda kerja selama 2 hari penuh di Brussels, Airlangga dan Fadillah Yusof akan melakukan sejumlah pertemuan yakni dengan High Representative of the European Union for Foreign Affairs and Security Policy Josep Borrell-Fontelles, Commissioner for the Environment, Oceans, and Fisheries Virginijus Sinkevičius, Executive Vice President (EVP) European Green Deal and Commissioner for Climate Action Policy Frans Timmermans, Vice President of the European Parliament MEP Heidi Hautala, Chair of International Trade/INTA Committee MEP Bernd Lange, serta CSOs and European Alliances dan perwakilan sejumlah pengusaha industri kelapa sawit Uni Eropa.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.