Dark/Light Mode

Siang Temui Airlangga, Malam Sowan Ke SBY

Imin Lagi Hidupin Kartu Mati

Kamis, 4 Mei 2023 09:12 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan halalbihalal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (3/5/2023). (Foto: Dwi Pambudo/RM).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan halalbihalal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (3/5/2023). (Foto: Dwi Pambudo/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah statusnya sebagai calon pendamping Prabowo Subianto tak kunjung mendapat kepastian, Ketum PKB Muhaimin Iskandar mulai lakukan penjajakan baru. Dalam sehari, Cak Imin, begitu dia disapa, melakukan pertemuan maraton dengan 2 pimpinan partai politik lintas koalisi.

Siang hari, Imin temui Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Malamnya, Imin bergeser jauh ke Cikeas, Bogor, sowan ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sepertinya, Imin sekuat tenaga lagi hidupin kartu mati agar tetap bisa jadi cawapres.

Selama ini, PKB yang dinahkodai Imin sudah meneken kontrak untuk koalisi dengan Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Harapannya, Imin bisa menjadi cawapres dari bos Gerindra di Pilpres 2024. Sayangnya, berkali-kali ketemu, Prabowo belum juga berkenan meminang Imin. 

Kemarin, Imin langsung melakukan manuver politik. Dia melakukan penjajakan dengan 2 parpol dari lintas koalisi. Bertemu dengan Golkar yang saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP-PAN. Lalu dilanjutkan menjalin komunikasi politik dengan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem-PKS. 

Pertemuan Imin dengan Airlangga digelar di Pelataran Senayan, Jakarta. Imin tiba pukul 12.30 WIB dengan mengenakan kemeja panjang bertuliskan angka 1 di dada bagian kiri bajunya. Ia disambut Airlangga dengan sumringah, yang lebih dulu hadir 15 menit sebelumnya. Kemudian keduanya berjalan bersama menuju ruang pertemuan. 

Saat sesi konferensi pers, Airlangga melepaskan rompi kuning keemasan yang dikenakannya lalu dipakaikan ke Cak Imin. Meskipun tidak diterangkan secara eksplisit, warna baju dan rompi yang dikenakan oleh kedua ketum parpol itu identik dengan warga partai keduanya yakni Golkar dan PKB.

Baca juga : Airlangga Masuk Ke Semua Koalisi

Dalam pertemuan tersebut, Imin tak ragu-ragu kalau dirinya bersama Airlangga sedang melakukan penjajakan koalisi. Bahkan, keduanya sempat menyinggung simulasi pencapresan bila kedua partai berkoalisi. Bisa Airlangga capres lalu Imin wakilnya, tapi bisa juga sebaliknya. 

Dari Senayan, malam harinya Imin bergeser ke Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Imin sudah diagendakan akan bertemu dengan SBY. Kondisi cuaca yang sedang hujan rintik-rintik, tak menghalangi Imin untuk sowan ke Presiden ke-6 tersebut. 

Sekirar pukul 19.40 WIB, Imin bersama jajaran pengurus DPP PKB tiba di kediaman SBY. Imin cs kemudian disambut langsung putra sulung SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Setelah berjabat tangan dan cipika cipiki, AHY kemudian mengajak Imin masuk ke dalam rumah untuk bertemu SBY. 

Usai pertemuan, AHY dan Imin melakukan konfrensi pers. Keduanya menjelaskan soal pembicaraan yang dilakukan bersama SBY di dalam rumah. Termasuk pertemuan 4 mata antara AHY dan Imin, usai berbincang dengan SBY.

"Memang ada tambahan (diskusi sedikit) antara saya dan Gus Muhaimin," aku AHY. 

Apakah Demokrat-PKB bakal koalisi? AHY tidak membantah bila dirinya dan Imin sempat menyinggung soal koalisi. Namun, untuk sampai melakukan koalisi, kata dia, belum ada kesepakatan. 

Baca juga : Malam Ini, Airlangga Mau Ketemu SBY Di Puri Cikeas

"Sejatinya kita terus berproses dalam berkomunikasi, di o perbedaan, dan menghormati posisi masing-masing," kata AHY. 

Hanya saja, tambah AHY, ada kesamaan antara partainya dengan PKB mengenai semangat membangun Indonesia menjadi lebih baik. "Kalau sudah baik, ya kita lanjutkan. Nggak usah malu-malu. Kita juga harus menghormati capaian yang telah dilakukan pemimpin kita," sambung dia. 

Sementara, Imin menceritakan pertemuan empat mata dengan AHY secara gamblang. Dia tidak menafikan mengajak AHY untuk merapat bersama koalisi yang dia bangun bersama Gerindra. 

“Saya memang punya tujuan mempengaruhi partai-partai demi memperbesar koalisi. Termasuk mempengaruhi Mas AHY," ucap Cak Imin, kelakar. 

Namun, Imin mengaku upayanya itu kurang membuahkan hasil. Sebab, kata dia, AHY bersama Demokrat tidak punya niatan keluar dari KPP. "Ternyata imannya Mas AHY kuat. Akhirnya saya harus hati-hati ngomongnya," sambung Menteri Ketenagakerjaan di era pemerintahan SBY-Jusuf Kalla itu. 

Tak sampai disitu, Wakil Ketua DPR ini bahkan tak malu-malu mengutarakan niatnya untuk berdampingin dengan AHY di Pilpres 2024. "Saya belum bisa melamar Mas AHY. Imannya masih kuat. Kita tunggu saja moga-moga sepulang saya dari sini iman Mas AHY goyah," canda Imin, disambut tawa hadirin. 

Baca juga : Personel TNI Tambah Lagi, Selesaikan Dengan Tuntas!

Apa makna dari safari maraton lintas koalisi yang dilakukan Imin? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, di tengah dinamika politik yang sedang tinggi, wajar bila pimpinan parpol melakukan manuver untuk saling melakukan penjajakan. Apalagi sampai saat ini, belum ada koalisi parpol yang dianggap sudah final untuk bertarung di Pilpres 2024. Koalisi yang saat ini sudah terbentuk, bisa saja berubah jelang pendaftaran bakal capres-cawares di KPU.

Celah perubahan peta politik itulah, kata dia, yang sedang dijajakin Imin. Menurutnya, Imin tentu menyadari peluangnya bisa tertutup untuk maju di Pilpres 2024 kalau hanya menunggu pinangan dari Prabowo. Dengan kata lain, Imin coba hidupkan kartu mati agar tidak terulang seperti di Pilpres 2019 lalu.

“Makanya dia turut serta galang komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk dengan Demokrat dan sebelumnya halal bi halal bersama Golkar," pungkas Dedi, kemarin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.