Dark/Light Mode

Ceritakan Isi Pertemuan Dengan 6 Ketum Partai

Jokowi Sengaja Tak Undang Paloh

Jumat, 5 Mei 2023 08:16 WIB
Presiden Jokowi dikerubuni warga yang ingin memotret dan bersalaman saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/5). (Foto: Antara)
Presiden Jokowi dikerubuni warga yang ingin memotret dan bersalaman saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/5). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka-teki ketidakhadiran Surya Paloh dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan enam ketua umum parpol pendukung Pemerintah, di Istana Merdeka, Selasa (2/5) malam, akhirnya terungkap. Jokowi memastikan memang sengaja tidak mengundang Paloh. 

Pengakuan itu disampaikan Jokowi di sela mengunjungi Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, kemarin. "Ya, memang tidak diundang," ucap Kepala Negara.

Jokowi menerangkan, NasDem sudah punya koalisi sendiri untuk Pilpres 2024. Sementara, parpol-parpol yang diundang Jokowi ingin membangun kerja sama politik bersama. Parpol-parpol itu memiliki strategi untuk membangun kerja sama.

“Mestinya, ini kan memiliki strategi besar. Ya, masak yang di sana (NasDem) tahu strateginya. Kan mestinya nggak seperti itu," tandas Jokowi.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan 6 Ketum Dengan Presiden Selama 2,5 Jam Tadi Malam

Meski begitu, menurut Jokowi, dalam dunia politik, ketidakhadiran NasDem adalah hal yang lumrah. Peristiwa tersebut wajar-wajar saja.

Jokowi menerangkan, dirinya bukan cuma pejabat publik, tapi juga pejabat politik. Jadi, dirinya juga bisa membicarakan masalah politik.

“Jadi biasa, kalau saya bicara politik ya boleh dong. Ya kan. Saya bicara soal pelayanan publik juga bisa dong. Itu tugas seorang Presiden. Hanya memang nanti kalau sudah ada ketetapan KPU, saya gitu (memperagakan aksi diam)," imbuhnya.

Menanggapi pernyataan Jokowi ini, NasDem berusaha santai. NasDem pun mengakui, memang untuk Pilpres 2024, sudah memilih jalan sendiri dengan membentuk Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan.

Baca juga : Jokowi Minta Koalisi Pemerintah Rukun

"Yang pasti kami tidak mengapa kami tidak diundang. Mungkin karena kami sudah memiliki koalisi sendiri," terang Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Menurut Irma, tidak diundangnya Paloh ke pertemuan itu justru ada hikmahnya. Sebab, jika Paloh hadir, keharmonisan di Koalisi Perubahan bisa terganggu.

"Alhamdulilah juga tidak diundang. Karena jika salah satu dari koalisi kami diundang dan hadir, justru akan merusak suasana kebatinan di antara kami," imbuh mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 ini.

Sebelumnya, Jokowi mengumpulkan enam ketua umum parpol pendukung Pemerintah, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) malam. Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Sementara Paloh, tidak hadir. Saat itu, orang-orang NasDem beralasan, Paloh sedang berada di luar negeri.

Baca juga : Hanura Tak Gentar

Ini bukan pertama kali Paloh tak diundang dalam pertemuan parpol-parpol koalisi. Ramadan lalu, saat silaturahmi parpol-parpol pendukung pemerintah di DPP PAN, Paloh juga tidak hadir. Saat itu, yang hadir hanya Zulkifli Hasan, Prabowo, Airlangga, Muhaimin, dan Mardiono.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.