Dark/Light Mode

Terus Meningkat, Per Mei Penumpang Tembus 84.555

MRT Jakarta Siapkan Sejumlah Strategi Dan Inovasi

Jumat, 2 Juni 2023 15:52 WIB
Caption: Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat saat menjelaskan paparannya dalam  Forum Jurnalis MRT di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)
Caption: Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat saat menjelaskan paparannya dalam Forum Jurnalis MRT di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Sebagai evaluasi agar tak terjadi lagi penumpukan penumpang, menurut Tuhiyat MRT melakukan rekayasa flow penumpang yang dapat dilakukan pada stasiun dan situasi tertentu, sehingga antrean penumpang dapat tersebar di semua gate seluruh sisi stasiun.

Selain itu, ada penambahan 50 Add on Jellies, maka seluruh pengguna Aplikasi MRTJ dapat melakukan scan in/scan out pada seluruh Gate Jaklingko di semua stasiun.

Terakhir, MRT juga mengajak penumpang untuk migrasi dari KUE ke Jaklingko, di mana keseluruhan transaksi KUE akan melalui gate Jaklingko sehingga error PG dapat terhindari.

Tuhiyat menambahkan, dalam meningkatkan layanan kepada penumpang, MRT terus melakukan inovasi. Salah satu yang telah dilakukan adalah MRT Jakarta berinovasi dalam memberikan layanan baru melalui kerja sama kemitraan dengan salah satu mitra startup MRTJ Accel yaitu IZY.ai.

Yakni dengan mengusung konsep ‘pick up and go,’ MRT Jakarta meluncurkan layanan dan fitur berbelanja via aplikasi MRT-J yang bernama MRI EasyGo.

Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bag penumpang untuk dapat bertransaksi belanja (pembelian makanan, minuman, groceries) dari pusat perbelanjaan di sekitar stasiun, melalui aplikasi MRT-J versi Android, dan dapat melakukan pengambilan barang yang telah dibeli di stasiun MRT Jakarta.

“Saat ini layanan tersebut baru tersedia untuk melakukan pembelanjaan barang dari Mall FX Sudirman dan pengambilan barang dapat dilakukan di stasiun Istora Mandiri. Ke depan tentunya akan diterapkan di semua stasiun,” yakin Tuhiyat.

Baca juga : KCIC Rekrut Pelayan Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung

Progres Pembangunan MRT East-West Line

Di kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi MRT Weni Maulina menjelaskan progres terkait pembangunan beberapa proyek MRT. Untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota) per 25 Mei 2023 di segmen 1 (Bundaran HI-Harmoni) yang ditargetkan beroperasi pada Juni 2027, sudah mencapai progres 46,15 persen.

 

Direktur Konstruksi MRT Weni Maulina saat menjelaskan paparannya dalam Forum Jurnalis MRT di kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

 

Sementara pada segmen 2 (Harmoni-Kota) yang dijadwalkan beroperasi pada April 2029 mencapai progres sebesar 13,7 persen.

Pada tebder CP 201 (Civil Works) Bundaran HI-Harmoni progresnya mencapai 57,40 persen. Di mana dalam pembangunan ini MRT menggandeng investor Shimizu dan Adhi Karya dengan skema Joint Venture (JV).

Pada CP 202 (Civil Works) Harmoni-Mangga Besar progres mencapai 13,99 persen, dalam pembangunan ini MRT menggandeng investor Shimizu dan Adhi Karya dengan skema JV. Pembangunan tender CP 203 (Civil Works) Mangga Besar-Kota progres mencapai 34,54 persen dengan menggandeng kontraktor SMCC HK.

Baca juga : Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Korban Dilarikan ke RS Mulia Sari

“Untuk CP 205 pembangunan Railways System dan Track Work (Bundaran HI-Kota) kami masih mencari investor yang saat ini tengah melakukan tender yang sudah berlangsung dari Agustus 2022 dan ditargetkan masuk proposal pada kuartal dua tahun 2023. Di mana kami mengundang investor bidding dari internasional,” jelas Weni.

Untuk tender CP 206 (Rolling Stock), saat ini pengajuan JICA Concurrence untuk dokumen tender yang masih berlangsung. Di mana target untuk tender hingga kuarta II-2023.

Kemudian CP 207 (Automatic Fare Collection System), telah diputuskan untuk mengimplementasikan server-based dengan skema co-branding pada Desember 2022 yang perlu dilakukan pendetailan aspek teknis. Ditargetkan tender selesai pada kuartal III-2023.

Weni membeberkan, pembangunan MRT Jakarta Lingkar Timur Barat (East-West Line) dialkukan di sepanjang 84,1 kilometer (km) sebanyak 48 stasiun.

Yakni dengan rincian, fase 2 Banten hingga 2035 Balaraja-Kembangan sepanjang 29,9 km sebanyak 14 stasiun elevated. Fase 1 stage 2 hingga tahun 2032 Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km sebanyak enam stasiun elevated.

Lalu Fase 1 stage 1 hingga tahun 2030 Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 km sebanyak 21 stasiun terdiri atas 13 stasiun elevated Tomang-Grogol dan Cempaka Baru-Medan Satria, dan delapan stasiun underground sepanjang Roxy-Galur.

Di Fase 2 Jawa Barat hingga 2035 Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,4 km sebanyak tujuh stasiun elevated. Pembangunan MRT Jakarta Lingkar Timur Barat ini mengacu pada regulasi Permenko No.21 Tahun 2022 tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Perpres No.55 Tahun 2018 tetang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Pemilu Tepat Waktu

“Selanjutnya MRT Jakarta Fase 4 (Fatmawati-Kampung Rambutan), saat ini statusnya sedang dalam proses KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) Unsolicited yakni, evaluasi studi prakelayakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rencananya, pembangunan fase ini berada di sepanjang 10,9 km jalur underground, serta memiliki 10 stasiun dan 1 depo,” ungkapnya.

Pembangunan MRT Fase 4 ini sudah dimulai pada 31 Mei 2022 dengan adanya MoU K-Consortium antara Korea Selatan dengan MRT Jakarta. Dilanjutkan pada November 2022, dilakukan lagi MoU lanjutan antara Indonesia, Korsel dan DKI Jakarta di event G20.

Di awal tahun ini, pada Februari 2023, dilakukan penyampaian Letter of Intent (LoI) dan Studi Prakelayakan (Pre-FS) KPDBU MRT Fase 4. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.