Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rombak Susunan Komisaris Dan Direksi
Transformasi Telkom Dipatok Makin Mulus
Rabu, 7 Juni 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan, RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2022.
Dividen perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara sisa laba bersih sebesar 20 persen atau Rp 4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.
Dividen sebesar Rp 167,6 per lembar saham tersebut akan dibayarkan paling lambat pada 5 Juli 2023 bagi pemegang saham, yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023.
Sepanjang 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca juga : Penurunan Harga Pakaian Dan Transportasi Picu Deflasi Di Ibu Kota
“EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perseroan tercatat Rp 78,99 triliun atau tumbuh 4,3 persen year on year (yoy), dengan laba bersih operasi Rp 25,86 triliun atau tumbuh 7,7 persen yoy,” rinci Ririek.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Perubahan susunan perseroan diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan, serta menyukseskan langkah transformasi yang tengah dilakukan Telkom.
Adapun susunan dewan komisaris menjadi, Komisaris Utama/Komisaris Independen Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Komisaris Independen terdiri dari Wawan Iriawan, Bono Daru Adji dan Abdi Negara Nurdin, Komisaris terdiri dari Arya Mahendra Sinulingga, Marcelino Pandin, Ismail, Rizal Mallarangeng, Isa Rachmatarwata dan Silmy Karim
Sementara dewan direksi menjadi, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R, Direktur Digital Business Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Strategy Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir.
Baca juga : KEK Sanur Dan KEK Kura-kura Dorong Transformasi Pariwisata Bali
Dalam kesempatan yang sama, Telkom turut memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Aksi korporasi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 42/2020, yang memerlukan persetujuan pemegang saham independen. Yang telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen.
Ririek menjelaskan, pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan ‘Five Bold Moves’ yang strategis bagi Telkom. Terutama dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.
Menurutnya, sinergi antara IndiHome dan Telkomsel, yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband, diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital.
“Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya,” tutup Ririek. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya