Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rombak Susunan Komisaris Dan Direksi
Transformasi Telkom Dipatok Makin Mulus
Rabu, 7 Juni 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Susunan komisaris dan direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk diharapkan memperkuat langkah transformasi bisnis perusahaan ini semakin mulus. Salah satunya, untuk menggarap pasar Internasional.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Silmy Karim sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu, pemegang saham juga mengangkat Honesti Basyir, mantan Direktur Utama PT Biofarma (Persero) sebagai Direktur Group Business Development Telkom.
Selain itu, Telkom juga membagikan dividen sebesar 80 persen atau setara Rp 16,6 triliun dari laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 20,75 triliun. Hal tersebut juga disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, Selasa (30/5).
Baca juga : Penurunan Harga Pakaian Dan Transportasi Picu Deflasi Di Ibu Kota
Perubahan pengurus tersebut, diharapkan memuluskan kinerja Telkom menuju transformasi, sebagaimana yang diamanatkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menyoal ini, Direktur Eksekutif ICT (Information and Communications Technology) Institute Heru Sutadi melihat, saat ini yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesar bagi Telkom adalah, membawa perusahaan pelat merah itu menjadi perusahaan kelas dunia. Serta mewujudkan harapan dari Kementerian BUMN, yang ingin menjadikan Telkom sebagai perusahaan data terbesar.
“Selama ini pimpinan di Telkom sudah cukup baik. Hal ini terbukti dari dividen maupun keuntungan yang diraih perusahaan. Langkah selanjutnya, adalah bagaimana mewujudkan target,” ucap Heru kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : KEK Sanur Dan KEK Kura-kura Dorong Transformasi Pariwisata Bali
Heru menilai, dengan adanya pergantian jajaran direksi dan komisaris perusahaan, diharapkan menjadi langkah Telkom dalam menyiapkan strategi di tengah ketatnya persaingan di bisnis teknologi. Pasalnya, Telkom harus bisa bertransformasi untuk menuju international market. Saat ini Telkom baru menjamah bisnis di dalam negeri.
Karena itu, Heru meyakini, penyegaran kepengurusan dibutuhkan agar kinerja keuangan dan operasional Telkom bisa lebih baik lagi. Dan, mampu jadi pemain global.
“Khususnya terkait penyusunan komposisi Direksi dan Komisaris Telkom, Kementerian BUMN seharusnya telah memperhatikan berbagai aspek kapasitas maupun kapabilitas (mereka),” imbau Heru.
Ke depan, ia menyarankan, agar Telkom terus mendorong kontribusi pendapatan perusahaan. Sehingga tak hanya mengandalkan dari anak usaha seperti Telkomsel maupun IndiHome. Artinya, Telkom harus bisa berinovasi sendiri dalam mencari sumber pendapatan lainnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya